Menurut Medina, ia didiagnosis bipolar sejak 2016. Apa itu bipolar?
Orang dengan bipolar diketahui memiliki perubahan suasana hati yang ekstrem, terutama pada mood, energi, aktivitas, dan kemampuannya melakukan kegiatan sehari-hari.
Bagaimana gejala bipolar dan penanganannya?
Gejala bipolar
Bagi mereka yang bipolar, ada dua fase yang dialami yakni manik (dan hipomanik) serta depresi. Dua fase ini memiliki gejala yang berbeda.
Gejala manik dan hipomanik antara lain:
Sementara, untuk fase depresi, gejala yang muncul antara lain:
Penyebab bipolar
Melansir National Institute of Mental Health (NIMH), ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bipolar, yakni struktur dan fungsi otak, genetik, serta lingkungan dan gaya hidup.
Peneliti juga menemukan, anak-anak dengan orangtua bipolar seringkali dikelilingi oleh suasana stres dari kondisi lingkungan yang signifikan.
Meski tidak selalu, anak-anak bipolar juga berpotensi mengalami gangguan mental lainnya, seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), depresi berat, skizofrenia atau penyalahgunaan narkoba.
Diagnosis
Pada umumnya, dokter akan melakukan tes untuk menentukan apakah seseorang benar mengalami gangguan bipolar atau tidak.
Tes yang dijalani berupa tes laboratorium untuk mengidentifikasi masalah medis.
Sementara, psikiater akan menilai apakah seseorang mengalami bipolar melalui kuisioner psikologi dan penilaian pribadi kepada pasien.
Kemudian, pasien akan diminta menuliskan catatan harian tentang suasana hati, pola tidur atau faktor lain yang membantu diagnosis.
Pengobatan
Setelah mendapatkan hasil diagnosis terkait gangguan bipolar, maka pasien akan dirujuk untuk melakukan perawatan.
Dilansir dari Medical News Today, ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan bagi pasien dengan gangguan bipolar, yaitu:
1. Perawatan obat
2. Rawat inap
3. Psikoterapi
4. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
5. Terapi Elektroconvulsive (ECT)
6. Obat tidur
7. Perubahan gaya hidup
Untuk detail pengobatan tersebut dapat dibaca di link ini.
Dalam keseharian, orang dengan gangguan bipolar dapat melakukan aktivitas seperti sekolah atau belajar, dan sebagainya.
(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida, Resa Eka Ayu Sartika | Editor: Resa Eka Ayu Sartika, Yunanto Wiji Utomo)
https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/04/123358865/medina-zein-mengaku-bipolar-apa-itu-bipolar-dan-bagaimana-gejalanya