Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesona Bukit Pelangi Kelabba Maja, Dipercaya sebagai Lokasi Berdiamnya Para Dewa

KOMPAS.com - Tak hanya memiliki Taman Nasional Komodo saja, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki satu tempat yang cukup memukau, yakni Kelabba Maja.

Objek wisata Kelabba Maja berada di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Kelabba Maja menjadi wisata penyanggah perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Timur. Lokasi ini kerap disebut lokasi tempat berdiamnya para dewa.

Bukit Pelangi

Melansir dari pemberitaan Antara, lokasi ini kerap disebut oleh wisatawan sebagai obyek wisata yang keindahannya bak pesona Grand Canyon Arizona Amerika Serikat, serta kerap disamakan dengan gunung batu berwarna yang ada di Tiongkok.

Hal itu karena kontur geologis Kelabba Maja berupa ngarai besar yang dipisahkan oleh tebing terjal yang unik dengan bukit pelanginya yang tersaji.

Ia memiliki tebing-tebing seperti tabung yang bercorak khusus layaknya bebatuan yang disapu dengan kuas raksasa dengan berbagai macam varian warna yakni putih, cokelat, biru, dan merah.

Terlihat juga adanya pilar-pilar batu berjenis granit merah muda dengan komposisi puncak seperti jamur yang didominasi warna merah tua.

Batu Keseimbangan

Namun tak hanya memiliki Bukit Pelangi, Kelabba Maja juga memiliki objek wisata yang disebut dengan Batu Keseimbangan.

Melansir dari Pesona Travel, batu ini berdiri kokoh di ujung tebing batu yang meruncing.

The Balancing Rock tersebut merupakan perlambangan dari ayah, ibu dan anak.

Lokasi tersebut juga dipercaya sebagai tempat berdiamnya para dewa.

Di lokasi ini juga terdapat batu yang dipakai sebagai altar pemujaan.

Di mana setiap tahunnya terdapat ritual penyembelihan kurban guna memohon keselamatan dan kesuburan kepada Dewa Maja.

Tak heran jika kemudian penduduk melarang para pengunjung untuk menjaga sikap dan tak berkata kotor.

Dewa Maja sendiri merupakan dewa bagi penduduk Dusun Kelanalalu, Desa Wadu Medi, Kecamatan Hawu Mehara.

Nama Kelabba Maja terdiri dari kata Ke'labba yang berarti sebagian tanah abu dan Maja yang berarti nama dewa.

Saat malam hari, pemandangan yang terlihat juga sangat indah karena di balik bebatuan tersebut terhampar langit dengan bintang gemintangnya.

Kelabba Maja juga merupakan lokasi yang cukup menarik untuk menyaksikan sunrise dan sunset.

Untuk mendatangi lokasi Kelabba Maja pengunjung akan diminta untuk memakai kain adat khas masyarakat Kelabba Maja yang tersedia di pos kedatangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/09/111400965/pesona-bukit-pelangi-kelabba-maja-dipercaya-sebagai-lokasi-berdiamnya-para

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke