Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Parenting Bukan Melulu soal Anak, Tapi ...

Salah satu hal yang harus dimengerti ketika menjadi orang tua adalah tugas yang harus dilakukan. Salah satunya adalah perlu memahami dan memulihkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima sebelumnya.

Artinya, orang tua harus mengerti dan sadar akan pesan-pesan yang telah diberikan kepadanya.

Misalnya, pesan-pesan dari orang tuanya saat ia menjadi anak, yang menjadi dasar pertimbangan, kritik, maupun tindakan lain saat ia kemudian menjadi orangtua, baik dengan sadar maupun tidak sadar.

Sementara, anak hadir bukan untuk menyesuaikan diri dengan visi dan ekspektasi orang tua tentang akan menjadi seperti apa mereka kelak.

Anak-anak memiliki potensinya sendiri untuk menjadi apapun kelak. Namun, akibat ekspektasi orang tua yang membentuk sebuah penilaian tersendiri seringkali justru menurunkan motivasi dan potensi dari anak.

Mengasuh anak bagaikan menari

Melansir dari laman Psychology Today, mengasuh anak dapat diibaratkan dengan menari, yaitu menari tanpa adanya instruksi tertentu.

Menari adalah sebuah seni karena tidak ada peraturan khusus tentang langkah-langkah yang harus dilakukan. Namun demikian, kita dapat belajar menari dan mempelajari ide-ide gerakan, bit, dan kondisi-kondisi umum lainnya.

Begitu pula dengan mengasuh anak. Orang tua tidak perlu selalu memberikan instruksi tentang bagaimana anak harus merespons, apa yang harus diucapkan, seberapa sering ia harus mengucapkan kata tertentu, dan tindakan-tindakan lain.

Dalam mengasuh anak, serupa dengan menari, diperlukan kesadaran akan ketepatan waktu dan hal-hal yang dibutuhkan, termasuk kapan untuk berhenti.

Selain itu, orang tua juga harus tahu waktu-waktu yang tepat harus mengatakan sesuatu atau tidak harus mengatakan sesuatu, membimbing, mengintervensi dan membiarkan anak melakukan sesuatu sendiri.

Serupa dengan menari, mengasuh anak pasti melelahkan. Akan tetapi, menjaga keselarasan dengan anak akan membuat cara mengasuh anak menjadi lebih produktif karena baik orang tua dan anak bergerak ke 'arah' yang sama.

Sementara, apabila sebagai orang tua, tidak ada sinkronisasi dengan anak, maka anak cenderung akan menjadi frustasi dan interaksi yang dilakukan pun cenderung tidak lagi menyenangkan.

Masuk ke dalam bayangan sendiri

Sebagai orang tua, seseorang mewarisi banyak peraturan, standar, dan ekspektasi dari generasi-generasi sebelumnya.

Akan tetapi, orang tua harus sadar akan pesan apa yang diberikan kepada anak berdasarkan pesan yang telah diterima sebelumnya dari orang tua saat ia menjadi anak. 

Misalnya, orang tua yang telah memiliki pencapaian tinggi tetapi memiliki anak dengan kemampuan rata-rata. Biasanya, orang tua seperti ini sulit menerima keadaan tersebut. 

Jadi, yang harus dilakukan adalah membawa kesadaran tentang pesan-pesan yang dipegang dan menggunakannya untuk menafsirkan serta menghargai identitas, minat, nilai, teman, dan aspek lainnya dari anak-anak.

Selama orang tua menyadari standar-standar ini, ia tidak akan terlalu mengekang anak-anaknya.

Jadi, langkah pertama adalah kesadaran dari pesan-pesan yang menuntun orang tua dalam setiap keputusan, aksi, dan kata-kata yang disampaikan kepada anak-anak.

Oleh karena itu, mengasuh anak bukan hanya tentang anak, tetapi juga orang tua dan banyak standar yang ada saat kita menjadi anak-anak.

Memikirkan hal-hal tersebut dan mulai menghapus ekspektasi dan pesan yang tidak relevan dalam mendidik anak diperlukan dalam mengasuh anak saat ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/27/070000865/parenting-bukan-melulu-soal-anak-tapi--

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke