Ashanty dibawa ke rumah sakit setelah mengalami bentol di sekujur tubuhnya.
Bentol itu diduga karena autoimun yang dideritanya.
Bagaimana mendeteksi gejala autoimun?
Melansir laman Healthline, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri.
Padahal, sistem kekebalan berfungsi melindungi diri dari bakteri dan virus.
Namun, pada penderita gangguan autoimin, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh.
Akibatnya, justru akan menyerang bagian tubuh kita sendiri, seperti sendi atau kulit, karena menganggapnya sebagai sel asing.
Jenis gangguan autoimun
Gangguan autoimun terdiri dari beberapa jenis, yang dikelompokan berdasarkan organ dan sistem tubuh yang dipengaruhinya.
Berikut beberapa jenis gangguan autoimun:
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis akurat.
Mendeteksi autoimun
Sangat sulit untuk mendeteksi gangguan autoimun. Apalagi, jika gangguan yang dialami masih dalam tahap awal dan banyak organ atau sistem yang terlibat.
Meski demikian, metode diagnosa yang bisa dilakukan adalah:
Selain itu, tidak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendeteksi sebagian besar penyakit autoimun.
Dokter biasanya akan menggunakan kombinasi tes serta memeriksa gejala dan fisik kita untuk memberikan diagnosa pasti.
Biasanya, tes antibodi antinuklear (ANA) seringkali menjadi salah satu tes pertama yang digunakan dokter ketika pasien menunjukan gejala penyakit autoimun.
Tes antibodi anti-nuklear berfungsi untuk mengukur kadar dan pola aktivitas antibodi pada darah yang melawan tubuh (reaksi autoimun).
Namun, tes tersebut tidak dapat memberikan hasil pasti jenis gangguan autoimun apa yang terjadi pada pasien.
Untuk mendapatkan hasil spesifik, dokter juga memeriksa peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh penyakit ini.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/22/200600765/mengenal-gejala-autoimun-dan-cara-mendeteksinya