Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Sosok Muda di Kabinet Kerja Jilid 1 dan Bakal Kabinet Kerja Jilid 2...

Sejumlah tokoh mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan pada hari ini, Senin (20/10/2019), untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Usai pertemuan, mereka mengaku ditawari posisi menteri oleh Jokowi.

Yang menjadi sorotan adalah beberapa tokoh muda yang menemui Jokowi, yaitu Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan Wishnutama.

Munculnya nama-nama ini menguatkan pernyataan Jokowi sebelumnya yang menyebutkan bahwa ia akan menarik orang-orang muda dalam kabinetnya.

Pada Kabinet Kerja Jilid 1, ada pula para tokoh muda yang mengisi kabinet.

Siapa saja? Mari melihat perbandingan sosok muda yang mengisi Kabinet Kerja Jilid 1 dan mereka yang diprediksi kuat akan turut mengisi Kabinet Kerja Jilid 2.

Kabinet Kerja Jilid I

Puan Maharani

Puan yang saat ini menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini berusia 45 tahun.

Sebelum menduduki posisi menteri, karier politik Puan adalah tercatat sebagai anggota DPR dari PDI-P periode (2009-2014).

Imam Nahrawi

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berusia setahun di atas Puan. Ia lahir di Bangkalan, 8 Juli 1973.

Sebelum ditunjuk menjadi Menpora, Imam merupakan anggota - DPR dari PKB (2009 - 2014), anggota Komisi V dari Fraksi PKB (2006 - 2007), serta anggota Komisi I DPR periode 2004-2006.

Sebelum akhir masa jabatan, Imam mengundurkan diri karena terjerat kasus dugaan korupsi.

Muhammad Hanif Dhakiri

Sosok lain yang dianggap mewakili tokoh muda adalah Hanif Dhakiri. Pria yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan tersebut saat ini berusia 47 tahun.

Sebelum dipilih menjadi menteri di Kabinet Kerja, Hanif sebelumnya tercatat pernah mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Umum DKN Garda Bangsa (2006 - 2011). Kemudian dia juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Sekjend DPP PKB (2005 - 2010).

Selanjutnya, Hanif tercatat sebagai Pendiri dan Anggota Komite Eksekutif Monopoli Watch pada 2002 silam.

Prediksi calon menteri Kabinet Kerja Jilid 2

Nadiem Makarim

Mantan CEO Gojek ini sejak awal memang diprediksi akan menjadi salah satu menteri muda Jokowi di kabinet baru.

Pria yang lahir di Singapura 35 tahun ini menjabat sebagai CEO serta pendiri Gojek sejak 2011.

Sepanjang kariernya, Nadiem berhasil membawa Gojek menyandang status decacorn atau perusahaan dengan valuasi di atas 10 miliar dollar AS.

Meski demikian, ia diketahui meemgang saham seri D,E, dan I. Adapun total saham yang dimiliki Nadiem adalah 58.416 lembar saham atau 4,81 persen dari modal yang ditempatkan Gojek.

Erick Thohir

Namanya disebut-sebut sebagai calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya diisii oleh Rini Soemarno.

Erick lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Sosoknya dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia.

Pria 49 tahun ini merupakan pendiri Mahaka Group yang bergerak di bidang media, telekomunikasi, rumah produksi hingga olahraga.

Ia juga tercatat sempat mengakuisisi saham mayoritas salah satu klub sepak bola besar di Italia, Inter Milan.

Erick memiliki saham di klub sepak bola Amerika Serikat, D.C. United dan pernah menjadi pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Di dalam negeri, ia merupakan pemegang saham di klub sepak bola Persib Bandung.

Namanya semakin moncer saat ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Aisan Games 2018 (INASGOC).

Adapun di bidang politik, Erick ditunjuk oleh Jokowi sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Wishnutama

Wishnutama Kusubandio memulai karier profesional di indusri media pada tahun 1994.

Pada tahun 2001, ia bergabung dengan Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi.

Selang dua tahun, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional lalu menjadi Wakil Direktur utama atau Managing Director setahun setelahnya.

Selain itu, ia juga pernah mengisi posisi Direktur utama TV 7 yang berubah nama menjadi Trans 7.

Wishnutama meraih gelar The Best CEO in Indonesia pada 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media Sector pilihan MarkPlus. Dia juga menjadi pendiri dari NET Mediatama Televisi.

(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Hindra Liauw, Inggried Dwi Wedhaswary, Dani Prabowo, Reska K. Nistanto, Nicholas Ryan Arditya)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/22/052500965/melihat-sosok-muda-di-kabinet-kerja-jilid-1-dan-bakal-kabinet-kerja-jilid-2

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke