Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Habiskan Akhir Pekan Bersama Anak dengan 4 Film Lawas Berikut

KOMPAS.com - Akhir pekan merupakan hari yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, terutama menghabiskan waktu bersama anak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya maraton film.

Namun, memilih film yang tepat bagi anak-anak bukan perkara mudah. Di tengah industri film Indonesia yang berkembang pesat, film yang dibuat dan diperuntukkan untuk ditonton anak-anak terbilang sangat minim.

Walaupun begitu, masih ada beberapa film lawas yang cocok ditonton oleh anak-anak. Berikut 4 film lawas yang cocok ditonton oleh anak-anak:

Film ini dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero ketika mereka masih kecil ini bercerita tentang indahnya persahabatan.

Dalam film tersebut, anak-anak diajarkan untuk tidak menghina teman yang satu dengan yang lain.

Selain itu, mengajarkan tentang bahwa berteman tidak selalu memandang status sosialnya.

Tak hanya itu, terdapat sebuah pelajaran berharga yaitu kita diajarkan untuk saling tolong menolong sebagai wujud makhluk sosial.

Dalam film tersebut, Sherina diceritakan sedang bermusuhan dengan Derby, namun pada akhirnya mereka dapat berteman dengan baik.

Selain filmnya yang menarik, terdapat pula beberapa lagu dalam original soundtrack film ini sangat cocok dinyanyikan oleh anak-anak.

Film buatan tahun 2005 ini dibintangi oleh Maudy Ayunda saat ia masih kecil.

Pada film ini, berkisah tentang kebersamaan, perasaan kehilangan dan keinginan untuk saling memaafkan.

Selain itu, film "Untuk Rena" ini juga mengajarkan tentang nilai kebersamaan yang sangat tinggi.

Dikisahkan, Rena yang sejak kecil tinggal di Rumah Matahari, sebuah panti asuhan yang damai dan penuh tawa.

Di panti yang menaungi kurang lebih 30 anak itu, Rena memiliki adik-adik yang sangat ia lindungi, dan ia sering membuat ulah setiap datang kunjungan calon orang tua yang ingin mengadopsi mereka.

Ia sering membuat ulah setiap datang kunjungan calon orang tua yang ingin mengadopsi mereka.

Menjelang bulan suci Ramadhan, datang seorang tamu misterius bernama Yudha yang diperankan oleh Surya Saputra ke Rumah Matahari. Hal ini membuat Rena sangat khawatir karena ia menduga Yudha datang untuk mengambil salah satu adik-adiknya.

Rena pun mengajak adik-adiknya untuk bersikap hati-hati terhadap Oom Yudha.

Tapi Yudha tetap datang di setiap akhir minggu dan pelan-pelan terjalin keakraban di antara mereka. Suasana di Rumah Matahari mulai berubah. Rena tiba-tiba merasa sangat dekat dengan Yudha, tanpa ia bisa menyadari apa sebabnya.

Munculnya film ini mengadopsi sebuah novel karya Andrea Hirata.

Film ini menceritakan soal keterbatasan bukanlah menjadi halangan bagi seseorang untuk dapat bangkit dan melangkah maju.

Selain itu, Film ini dipenuhi kisah masyarakat pinggiran, perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan.

Serta persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia, Belitung.

Pada tahun 1970-an, sepuluh siswa yang berjuang dari kemiskinan dan mengembangkan harapan untuk meraih masa depannya.

Sekolah tempat mereka belajar juga tidak layak untuk digunakan, namun mereka tetap bersemangat dan menolak menyerah.

Film ini dibintangi 10 anak asli Belitong yang berperan sebagai anggota Laskar Pelangi dan akrtis dan aktor Indonesia, di antaranya Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Lukman Sardi, Alex Komang, dan Jajang C Noer.

Seluruh pengambilan gambar dalam film ini dilakukan di Belitong dan menggunakan Bahasa Belitong.

Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Bayu yang mempunyai cita-cita menjadi pemain sepakbola.

Bayu yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar berusaha untuk mewujudkan satu mimpi dalam hidupnya, menjadi pemain sepak bola yang baik dan berhasil, sehingga bisa membanggakan keluarga, terutama ibu dan kakeknya.

Dibantu kedua sahabatnya, Heri yang "penggila" bola dan Zahra yang misterius, Bayu berupaya untuk dapat masuk menjadi Tim Sepak Bola Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional untuk membela nama harum bangsa.

Setiap hari, ia berlatih sepakbola dengan menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya.

Bahkan ia berlatih sendirian di lapangan.

Pada film ini mengajarkan, bahwa ujian hidup yang berat, bukanlah penghalang untuk menggapai mimpi.

Film drama keluarga untuk semua umur ini mengetengahkan berbagai nilai dalam kehidupan lewat kacamata anak-anak, mengetengahkan kembali soal persahabatan, kerja keras, perjuangan, dan semangat mencapai cita-cita, kejujuran, kasih sayang, dan kebanggaan untuk menjadi anak Indonesia.

Inspirasi cerita film ini didapat oleh Salman Aristo, sang penulis skenario, lewat dua kejadian penting: kecintaan para pendukung sepak bola Indonesia dengan terus menyanyikan lagu Garuda di Dadaku.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/22/190000165/habiskan-akhir-pekan-bersama-anak-dengan-4-film-lawas-berikut

Terkini Lainnya

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke