Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resah Dampak Karhutla, 500 Warga Kalbar Ajukan Gugatan pada Negara

Kualitas udara pun menurun seiring kabut asap dampak kebakaran hutan yang terus terjadi.

Kabut asap ini memang mempunyai risiko kesehatan. Tak hanya itu, aktivitas sehari-hari masyarakat di daerah terdampak juga terganggu.

Terkait kebakaran hutan ini, sekitar kurang lebih 500 warga Kalimantan Barat akan melakukan gugatan perdata kepada negara dan perusahaan pembakar lahan.

Koordinator Komunitas Masyarakat Anti Asap, Kebakaran Hutan, dan Lahan (MASKERAN) Beni mengatakan, komunitas ini memfasilitasi diskusi dan petermuan dengan warga yang akan menggugat pihak-pihak yang dinilai mempunyai peran pada kejadian karhutla.

"(Setelah diskusi dan pertemuan) kami membuat grup WhatsApp dan membuat pendaftaran pengguat melalui Google form. Hasilnya yang mendaftar sebagai penggugat ada 500-an orang," kata Beni Sulastiyo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Beni menuturkan, saat ini tengah dilakukan penyusunan materi gugatan.

Ratusan penggugat ini telah memberikan surat kuasa kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Universitas Muhammadiyah Pontianak yang diwakili 12 orang untuk mengajukan gugatan ke pengadilan.

"Penyerahan surat kuasa dari para penggugat ini adalah tindak lanjut dari pertemuan antara sekelompok warga Kalbar yang resah dengan persoalan pembakaran lahan di LBH UMP pada hari Rabu yang lalu (18/9/2019) lalu," ujar Beni.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/9/2019), surat kuasa gugatan yang disampaikan kepada LBH UMP itu diterima langsung oleh Direktur LBH UMP, Denie Amiruddin, SH. Mhum.


Denie sendiri berpendapat, rencana gugatan yang akan dilakukan masyarakat ini adalah sebuah kemajuan besar dalam peradaban hukum di Kalimantan Barat. Pasalnya, persoalan karhutla dan pencemaran udara karena asap ini telah terjadi belasan tahun lamanya di Kalbar.

Namun, hingga saat ini belum ada satupun masyarakat Kalbar yang melakukan gugatan.

Lebih lanjut, Beni menjelaskan, upaya gugatan akan dilakukan ratusan warga Kalbar itu terbagi dalam dua bentuk, yaitu class action untuk menggugat para pembakar lahan dan citizen lawsuit untuk menggugat negara karena telah gagal melindungi masyarakat Kalimantan Barat dari ulah korporasi pembakar lahan.

Beni berharap, materi gugatan terkait kebakaran hutan dan lahan ini dapat selesai dalam 3-4 hari ke depan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/21/183000165/resah-dampak-karhutla-500-warga-kalbar-ajukan-gugatan-pada-negara

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke