Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wat Arun, Salah Satu Kuil Tercantik di Thailand

Kompas.com - 11/07/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Pada masa Raja Rama II (1809-1824), Wat Arun kembali direnovasi dan menaranya yang berbentuk pagoda ditinggikan menjadi 70 meter.

Menara utama Wat Arun selesai dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama III, tepatnya pada 1851, setelah sembilan tahun pengerjaan.

Raja Rama III meneruskan pengerjaan menara utama yang dilakukan oleh Raja Rama II, hingga setinggi 81 meter seperti sekarang ini.

Di keempat sudut prang utama, terdapat empat menara dengan ukuran lebih kecil.

Baca juga: Masjid Jawa, Peninggalan Mertua KH Ahmad Dahlan di Thailand

Tata letak ini merupakan representasi dari lima gunung suci yang merupakan rumah bagi para dewa menurut kosmologi Khmer, Hindu dan Buddha.

Prang tengah atau menara utama mewakili Gunung Meru, sebagai pusat alam semesta.

Wat Arun kembali direnovasi besar-besaran pada masa pemerintahan Rama V (1868-1910) dan pada 1980, sebelum perayaan dua abad berdirinya Bangkok.

Kini, kemegahan Wat Arun yang berdiri di tepi Sungai Chao Phraya sangat mudah dikenali berkat menaranya yang menjulang tinggi dan dihiasi mural bunga yang terbuat dari porselen China.

Keindahan menara Wat Arun yang bergaya Khmer, semakin memukau kala disinari cahaya matahari.

Selain menara, ada pula aula penahbisan (ordination hall) yang dindingnya dihiasi mural yang menggambarkan perjalanan kehidupan Buddha, tempat suci, dan tempat penyimpanan kitab Buddha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com