Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bandung Dijuluki sebagai Kota Kembang?

Kompas.com - 06/07/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandung punya banyak julukan. Ada Paris van Java, Kota Lautan Api, dan Kota Kembang. 

Soal julukan Kota Kembang, tak ada kepastian asal-usulnya. Berikut beberapa teori atau dugaan soal asal-usul istilah Kota Kembang:

Baca juga: Museum Konferensi Asia Afrika, Saksi Terselenggaranya KAA Bandung 1955

Cerminan dari taman kota yang asri berbunga

Kota Bandung tempo dulu masih benar-benar hijau, teduh, dan nyaman.

Sebab, semua jalan di Bandung dibatasi dengan jajaran pohon pelindung besar yang rindang.

Adapun pohon yang biasa digunakan sebagai pelindung adalah asem, kenari, beringin, tanjung, kayu ambon, angsana, mahoni, dan palem.

Pada tahun 1950-an, Kota Bandung dikenal sebagai kota yang bersih, udaranya segar, dan hawa yang sejuk.

Segala sesuatunya tampak tertata rapi lengkap dengan taman-taman asri yang dibelah oleh aliran sungai yang berair jernih.

Didorong dengan kondisi yang asri ini, Kota Bandung pun dijuluki sebagai Kota Kembang.

Terlebih lagi, dulu, di Bandung banyak terdapat toko bunga dan bibit bunga di berbagai tempat.

Selain itu, diadakan pula Bloemen Corsc (Pawai Bunga) sebagai acara tahunan.

Selain pasar kembang yang terletak di depan Toko van Dorp di Bragaweg (Jalan Braga), terdapat pula Bloemenhandel Abundanti (Toko Bunga Abundantia) milik G. J. Boom yang juga memiliki kebun bunga di Boumanlaan Jalan Kidang Pananjung).

Saking terkenalnya toko bunga ini, Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Weltevreden (Gambir) Batavia setiap hari selalu memesan bunga kepada mereka yang dikirim dengan kereta api atau pesawat udara sejak tahun 1925 hingga 1942.

Dengan demikian, alasan Bandung dijuluki sebagai Kota Kembang adalah karena kota ini memiliki banyak taman asri yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Bontang

Bermula dari kedatangan “kembang-kembang” cantik

Aada versi lain juga yang menyebutkan bahwa julukan Kota Kembang ini berawal dari peristiwa yang terjadi pada 1896 silam.

Pasalnya, saat itu, Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula, atau dalam bahasa Belanda disebut sebagai Bestuur van de Vereniging van Suiker Planters yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, memilih Bandung sebagai tempat diselenggarakannya kongres pertama mereka.

Salah satu panitia penyelenggaranya yang bernama Meneer Jacob mendapat saran dari salah satu petinggi perkebunan gula, yaitu Meneer Schenk untuk mendatangkan “kembang-kembang” berupa wanita cantik Indo-Belanda untuk menghibur para peserta yang hadir dalam kongres.

Setelah kongres selesai dan berakhir sukses, para peserta kongres mengucapkan dalam bahasa Belanda “De Bloem der Indische Bergsteden”, yang artinya “Bunganya kota di pegunungan Hindia Belanda”.

Sejak saat itu, Bandung pun dijuluki sebagai Kota Kembang.

 

Referensi:

  • Kartodiwirio, Sudarsono Katam. (2018). Bandung Kilas Peristiwa Di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com