Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Larangan Saat Hari Raya Nyepi?

Kompas.com - 20/03/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Bobo Grid

KOMPAS.com - Umat Hindu memiliki satu hari raya yang diperingati setiap tahun baru Saka, yaitu Hari Raya Nyepi.

Selama Nyepi, seluruh umat Hindu biasanya tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Selain itu, selama di dalam rumah, mereka juga tidak diperkenankan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Adapun hal yang harus dilakukan umat Hindu selama Nyepi adalah berdiam diri, meditasi, dan merenung.

Hari Raya Nyepi berlangsung selama 24 jam, yakni sejak pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya.

Ada empat pantangan yang wajib dipatuhi oleh umat Hindu. Larangan tersebut biasa disebut sebagai Catur Brata Penyepian.

Lantas, apa saja larangan saat Hari Raya Nyepi?

Baca juga: Sejarah Hari Raya Nyepi

Larangan Nyepi

Amati geni

Larangan Hari Raya Nyepi yang pertama adalah amati geni.

Dalam Bahasa Bali, geni adalah api, sehingga arti dari amati geni adalah tidak menyalakan api, lampu, dan berbagai benda elektronik lainnya selama 24 jam.

Alasan dilarang menyalakan api karena api melambangkan kemarahan, iri hati, dan segala pikiran buruk manusia.

Amati karya

Selanjutnya adalah amati karya. Karya sendiri berarti aktivitas fisik.

Amati Karya berarti pantangan untuk melakukan aktivitas, baik di luar atau di dalam rumah selama Nyepi berlangsung.

Untuk umat Hindu yang sedang Nyepi, amati karya dapat digantikan dengan membaca kitab-kitab suci agama Hindu berupa Weda atau kitab lainnya.

Baca juga: Kitab Weda: Sejarah, Bagian, Isi, dan Sifatnya

Amati lelungan

Dalam Bahasa Bali, lelungan artinya pergi atau bepergian.

Berarti, amati lelungan adalah larangan bagi umat Hindu untuk bepergian selama perayaan Nyepi.

Umat Hindu diwajibkan untuk berdiam diri di rumah dengan cara bermeditasi bersama keluarga atau seorang diri dan mengevaluasi hubungan mereka bersama Tuhan.

Selain itu, amati lelungan bertujuan agar alam dapat terbebas dari gangguan manusia yang dianggap dapat merusak bumi.

Amati lelanguan

Larangan saat Nyepi yang terakhir adalah amati lelanguan.

Dalam Bahasa Bali, lelanguan berasal dari kata "langu", yang artinya hiburan atau rekreasi.

Hal ini berarti, amati lelanguan tidak mengadakan acara hiburan atau kegiatan bersenang-senang termasuk puasa makan dan minum.

Selama Nyepi, umat Hindu diminta pikirannya untuk fokus mengingat atau membayangkan keagungan Sang Hyang Widhi.

Sang Hyang Widhi adalah sebutan bagi Tuhan dalam agama Hindu.

Selain itu, amati lelanguan bertujuan agar umat Hindu dapat introspeksi diri dengan mendengarkan suara alam tanpa melakukan kegiatan apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com