JAKARTA, KOMPAS.com - Gantungan baju alias hanger adalah penemuan yang juga meengubah dunia.
Bahan bacaan dari laman Kompas.com edisi 27 Juni 2021 malah menyebut bahwa di masa kini, masyarakat bisa memilih 5 jenis gantungan baju atau hanger untuk menggantung mulai dari jas, baju, rok, sampai dengan pakaian bocah.
Gantungan baju punya riwayat awal pada abad 20.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi WC Mampet, Bisa Pakai Gantungan Baju Kawat
Sebelum masa itu, orang hanya menancapkan paku di dinding sebagai tempat menggantung pakaian.
Gantungan baju atau hanger
Adalah sosok Albert Parkhouse yang pada suatu pagi di 1903 kehabisan paku gantungan jas di kantornya.
Parkhouse adalah pekerja di perusahaan kap dan komponen lampu di Timberlake Novelty Company di Jackson, Michigan, AS.
Parkhouse, gegara hal itu, lantas membuat gantungan baju atau hanger berbasis kawat.
Kawat itu dijalin menjadi sebuah kaitan.
Alhasil, Parkhouse sukses menemukan gantungan baju atau hanger untuk kali pertama di muka Bumi.
Per 25 Januari 1904, Albert Parkhouse kemudian mematenkan temuannya itu.
Per 1907, Albert Parkhouse kembali mematenkan pengembangan gantungan baju atau hanger karyanya.
Gantungan baju atau hanger masa kini terbuat dari berbagai macam bahan, tak hanya kawat.
Namun, Thomas Jefferson adalah tokoh pertama di dunia yang membuat gantungan baju dari kayu.
Kemudian, ada tokoh Meyer May asal Michigan pula.
Ia adalah penjual baju merek Grand Rapids.
Pada 1906, Meyer May menjual karya busananya dengan cara digantung di gantungan baju atau hanger.
Meyer May menjadi pertama di dunia menggunakan cara berjualan seperti itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.