Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pekan Raya Jakarta, Dahulu Bernama "DF"

Kompas.com - 27/08/2022, 19:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang disebut sebagai hajatan terbesar di Asia Tenggara, digelar hampir setiap tahun sejak 1968.

Kendati demikian, sepanjang pergelaran PRJ sejak awal hingga kini, ada yang berbeda, salah satunya soal namanya.

PRJ Pertama

Para waria yang mengikuti kontes Ratu Wadam (Wanita Adam) pada Djakarta Fair 1970. Para waria yang mengikuti kontes Ratu Wadam (Wanita Adam) pada Djakarta Fair 1970.

PRJ tidak selalu digelar di Jakata Fair Kemayoran. Dulunya, lokasi itu masih menjadi bandar udara internasional. PRJ baru digelar di Kemayoran sejak 1991, setelah Bandara Kemayoran tak lagi aktif.

PRJ pertama masih digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Lokasi tersebut dekat dengan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara serta Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan.

PRJ yang pertama berlangsung pada 5 Juni 1968 sampai dengan 20 Juli 1968.

Waktu itu, Presiden Soeharto membuka PRJ dengan melepas burung merpati.

Selain tempatnya yang berbeda, pada 1968, penamaan Pekan Raya Jakarta memang tidak seperti di masa sekarang.

Penamaan PRJ masih mengikuti pedoman Bahasa Indonesia ejaan lama.


Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi.Kadin DKI Jakarta Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi.

PRJ dengan nama lama ditulis Djakarta Fair (DF).

Pada ejaan lama, pembacaan dan penulisan huruf "J" dilakukan dengan menggabungkan dua huruf yakni "D" dan "J".

Di masa sekarang, melalui Pedoman Bahasa Indonesia Ejaan yang Disempurnakan (EYD), pembacaan dan penulisan huruf "J", dilakukan dengan cukup menuliskan satu huruf yakni "J".

Warisan Haji Mangan

Hari terakhir penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2022, warga penuhi stan-stan kuliner hingga stan otomotif di area JIExpo Kemayoran, Minggu (17/7/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Hari terakhir penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2022, warga penuhi stan-stan kuliner hingga stan otomotif di area JIExpo Kemayoran, Minggu (17/7/2022).

Setelah nama DF (Djakarta Fair) tak lagi digunakan untuk PRJ, nama itu "dikembalikan" kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jaya yang dulu berjasa menggelar PRJ pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com