KOMPAS.com - Periode kekuasaan Kerajaan Kediri yang dimulai pada abad ke-11 disebut-sebut sebagai awal keemasan bagi kesusatraan Jawa Kuno.
Hal ini dibuktikan dari peninggalan-peninggalan Kerajaan Kediri, yang banyak di antaranya berupa karya sastra.
Hasil karya sastra Kerajaan Kediri, terutama dalam bentuk kakawin, diakui bermutu tinggi.
Lantas, bagaimana perkembangan seni sastra pada masa Kerajaan Kediri?
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Kediri
Dimulai pada masa Raja Jayabaya (1135-1159), Kerajaan Kediri mengalami perkembangan seni sastra yang sangat pesat.
Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan karya sastra pada masa Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut.
Berkat beberapa faktor tersebut, tidak heran apabila perkembangan seni sastra pada masa Kerajaan Kediri berjalan pesat.
Seni sastra Kerajaan Kediri telah mencapai kemakmuran yang cukup tinggi, dibuktikan dengan adanya para pujangga yang dapat menyusun karya sastra sangat indah dan bermutu.
Baca juga: Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri
Bahkan, pada masa kekuasaan Raja Kameswara (1184-1194), lahir Kitab Wertasancaya karangan Mpu Tanakung, yang berisi petunjuk tentang cara membuat syair yang baik.
Selain Mpu Tanakung, beberapa pujangga yang terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Mpu Sedah, Mpu Panuluh, Mpu Dharmaja, Mpu Monaguna, dan Mpu Triguna.
Berikut ini kitab sastra yang dibuat pada masa Kerajaan Kediri.
Referensi: