Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Okinawa, Serangan Terganas di Akhir Perang Dunia II

Kompas.com - 01/04/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Pertempuran Okinawa adalah perang besar yang terjadi pada akhir Perang Pasifik dan Perang Dunia II antara Angkatan Darat Amerika Serikat melawan tentara Kekaisaran Jepang.

Perang ini meletus pada 1 April 1945, dan baru berakhir sekitar 80 hari kemudian, atau tepatnya pada 21 Juni 1945.

Pertempuran Okinawa mengakibatkan sebanyak lebih dari 12.000 orang Amerika dan 100.000 orang Jepang meninggal dunia, termasuk komandan jenderal dari kedua negara.

Selain itu, setidaknya ada 100.000 warga sipil diperintahkan untuk bunuh diri oleh militer Jepang.

Pertempuran ini sering disebut sebagai "Typhoon of Steel" (Topan Baja) dan "Tetsu No Ame" (Hujan Baja) dalam bahasa Jepang, karena keganasannya.

Baca juga: Latar Belakang Jepang Terlibat dalam Perang Dunia II

Latar belakang

Terjadinya pertempuran Okinawa dilatarbelakangi oleh pertempuran Iwo Jima yang terjadi sejak Februari - Maret 1945.

Setelah pertempuran Iwo Jima berakhir, para komandan Amerika Serikat mengirim angkatan darat, udara, dan laut yang kuat untuk persiapan invasi ke Okinawa, yang juga disebut Operation Iceberg. 

Pulau Okinawa hanya memiliki panjang sekitar 60 mil atau 100 kilometer, yang telah dikepung oleh sekitar 100.000 pasukan Jepang di bawah komando Letnan Jenderal Ushijima Mitsuru.

Sebelum Jepang menyerang, pasukan Amerika Serikat berencana untuk menyerang lebih dulu dengan pengeboman dan pendaratan amfibi terbesar yang dilakukan oleh AS selama Perang Pasifik.

Setelah sebelumnya terlibat dalam pertempuran Iwo Jima, kemampuan Jepang dalam melawan Amerika di Okinawa melemah.

Jepang mempertahankan kekuatan udaranya untuk melancarkan serangan bunuh diri kepada kapal Sekutu.

Invasi dimulai tanggal 1 April 1945.

Baca juga: Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan Kemerdekaan Indonesia

Kronologi

Kontingen pasukan darat AS mendarat di Hagushi, Okinawa tengah, pada 1 April 1945.

Sekitar 50.000 orang dari Angkatan Darat AS di bawah komando Bucknerm pergi ke darat dan membangun tempat berlindung sepanjang 8 kilometer.

Setelah tiga hari, pada 4 April, pasukan Angkatan Darat AS telah membagi pulau tersebut ke dalam dua bagian.

Jepang yang mengetahui hal ini pun memberi serangan balik pada 6-7 April 1945, dalam bentuk serangan bunuh diri oleh lebih dari 350 pesawat Kamikaze dan kapal perang Jepang, Yamato.

Dengan menggunakan Yamato, Jepang berharap dapat menghabisi armada Sekutu.

Sayangnya, karena kurang perlindungan, kapal Yamato tenggelam pada 7 April.

Tanggal 12 April 1945, Jepang mengirim kapal perusaknya, USS Abele, di laut lepas Okinawa.

Jepang bertempur dengan kegigihan yang sangat besar, sehingga berhasil membuat Amerika kewalahan.

Pasukan Jepang berhasil mempertahankan wilayah Naha-Shuri.

Orang Jepang juga memanfaatkan gua Okinawa secara maksimal, yang dapat melindungi mereka dari serangan Amerika Serikat.

Secara taktik, AS sangat bergantung pada senjata mereka untuk melawan Jepang.

AS menyerang gua Okinawa yang saat itu sudah dikuasai oleh Jepang menggunakan tank api.

Jepang yang sudah diserang habis-habisan tetap tidak menyerah. Oleh sebab itu, pertempuran di Okinawa menjadi lebih besar.

Baca juga: Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang

Akhir pertempuran

Pada akhirnya, pertempuran Okinawa dimenangkan oleh pihak Amerika Serikat.

Amerika Serikat mendirikan pelabuhan untuk mengumpulkan armada, pasukan, dan lapangan-lapangan terbang yang ada di dekat Jepang.

Amerika Serikat juga menyisir perairan di sekitar Okinawa untuk membersihkan ranjau-ranjau yang masih tertinggal.

 

Referensi: 

  • Appleman, Roy E. (2000). Okinawa: The Last Battle. Washington DC: United States Army.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com