Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinasti Ming: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Kompas.com - 29/07/2021, 14:30 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Masalah itu disebabkan oleh pemborosan dari anggota kekaisaran, gagal panen, kampanye militer, dan membengkaknya biaya untuk melawan pemberontak dari Mongol.

Keadaan ini menimbulkan kelaparan hingga memaksa tentara untuk meninggalkan pos mereka dan melakukan perampokan.

Pada 1632, kekaisaran mulai kewalahan mengatasi para pemberontak dan negara semakin hancur akibat wabah dan bencana alam.

Puncak kekacauan terjadi pada 1642, saat sekelompok pemberontak menghancurkan tanggul Sungai Kuning dan menimbulkan banjir yang menewaskan ratusan ribu orang.

Di tengah kehancuran Dinasti Ming, dua pemimpin pemberontak bernama Li Zicheng dan Zhang, sama-sama mengambil alih bagian negara yang terpisah dan mendirikan dinasti baru.

Setelah Beijing jatuh ke tangan Li Zicheng, kaisar Ming terakhir, Chongzhen, memilih untuk bunuh diri pada 1644.

Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasan Dinasti Ming di China.

Peninggalan Dinasti ming

  • Patung periuk Dewa Taois
  • Kotak berukir dengan pernis merah
  • Porselen kekaisaran
  • Alat musik tradisional pipa
  • Koin Dinasti Ming
  • Kompleks pemakaman Dinasti Ming
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com