Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kabinet di Indonesia (1945-Sekarang)

Kompas.com - 05/04/2021, 17:24 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian kabinet.

Mulai dari masa perjuangan kemerdekaan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, sampai saat ini di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo

Meski bentuk dan susunannya berbeda, seluruh kabinet yang pernah terbentuk punya tugas utama yakni membantu presiden.

Masa Perang Kemerdekaan 

Kabinet pertama terbentuk dua pekan setelah proklamasi kemerdekaan. Saat itu, Soekarno dan Moh Hatta yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden menentukan sendiri kabinetnya.

Masih di tahun yang sama, akhirnya diputuskan Indonesia perlu memiliki Perdana Menteri untuk memimpin kabinet. 

Kabinet Pimpinan/Perdana Menteri Masa memimpin Jumlah anggota
Kabinet Presidentil Soekarno 2 September 1945 - 14 November 1945 21 orang
Kabinet Sjahrir I Sutan Syahrir 14 November 1945 - 12 Maret 1946 17 orang
Kabinet Sjahrir II Sutan Syahrir 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946 25 orang
Kabinet Sjahrir III Sutan Syahrir 2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947 32 orang
Kabinet Amir Sjarifuddin I Amir Sjarifuddin 3 Juli 1947 - 11 November 1947 34 orang
Kabinet Amir Sjarifuddin II Amir Sjarifuddin 11 November 1947 - 29 Januari 1948 27 orang
Kabinet Hatta I Mohammad Hatta 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949 17 orang
Kabinet Darurat Sjafruddin Prawiranegara 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949 12 orang
Kabinet Hatta II Mohammad Hatta 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949 19 orang


Masa Demokrasi Liberal/Parlementer

Posisi Perdana Menteri diatur dalam Pasal 52 UUD Sementara 1950. Perdana Menteri dipilih oleh Presiden. Tugasnya mengurusi pemerintahan dan kabinet.

Pada praktiknya, Perdana Menteri bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) atau Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS). Inilah penyebab kabinet sering berganti. Jika KNIP tidak puas, mereka bisa menjatuhkan kabinet dan meminta presiden membentuk kabinet baru.

Kabinet Pimpinan/Perdana Menteri Masa memimpin Jumlah anggota 
Kabinet RIS Mohammad Hatta 20 Desember 1949 - 6 September 1949 17 orang
Kabinet Susanto Susanto Tirtoprodjo 27 Desember 1949 - 16 Januari 1950 10 orang
Kabinet Halim Abdul Halim 22 Januari 1950 - 15 Agustus 1950 15 orang
Kabinet Natsir  Mohammad Natsir 6 September 1950 - 27 April 1951 18 orang
Kabinet Sukiman-Suwirjo  Sukiman Wirjosandjojo 27 April 1951 - 3 April 1952 20 orang
Kabinet Wilopo  Wilopo 3 April 1952 - 3 Juni 1953 18 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro/Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin) Ali Sastroamidjojo 1 Agustus 1953 - 24 Juli 1955 20 orang
Kabinet Burhanuddin Harahap  Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956 23 orang
Kabinet  Sastroamidjojo II (Kabinet Ali-Roem-Idham) Ali Sastroamidjojo 24 Maret 1956 - 14 Maret 1957 25 orang
Kabinet Djuanda Djuanda Kartawidjaja 9 April 1957 - 5 Juli 1959 24 orang

Masa Demokrasi Terpimpin 

Masa Demokrasi Terpimpin berjalan dari tahun 1949 sampai 1966 dipimpin oleh Presiden Soekarno. Demokrasi Terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi yang seluruh keputusannya berpusat pada pemimpin negara. 

Soekarno memecahkan rekor dengan jumlah anggota kabinet terbanyak yakni Kabinet Dwikora II. Kabinet yang juga mendapat julukan Kabinet Seratus Menteri itu terdiri dari 132 pejabat setingkat menteri.

Soekarno mengisi kabinet dengan pendukung-pendukungnya dan golongan tentara, meskipun setelah peristiwa G30S beberapa pejabat itu tak lagi mendukung Soekarno.

Pada masa ini terdapat sembilan kabinet yang berjalan kecuali pada dua kabinet terakhir yang telah dipimpin oleh Jenderal Soeharto yang mengambil alih kekuasaan setelah G30S.

Kabinet Presiden Masa memimpin Jumlah anggota
Kerja I Soekarno 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960 33
Kerja II Soekarno 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962 40
Kerja III Soekarno 6 Maret 1962 - 13 November 1963 60
Kerja IV Soekarno 13 November 1963 - 27 Agustus 1964 66
Dwikora I Soekarno 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966 110
Dwikora II Soekarno 24 Februari 1966 - 28 Maret 1966 132
Dwikora III Soekarno 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966 79
Ampera I Soeharto 28 Juli 1966 - 11 Oktober 1967 31
Ampera II Soeharto 17 Oktober 1967- 10 Juni 1968 24

Masa Orde Baru 

Setelah Soeharto resmi diangkat sebagai presiden, ia membentuk Kabinet Pembangunan. Perombakan kabinet terjadi seiring dengan berakhirnya masa jabatan presiden.

Namun setelah 32 tahun memimpin, Soeharto digulingkan dan akhirnya mengundurkan diri setelah satu per satu anggota Kabinet Pembangunan VII menyatakan mundur.

Kabinet Presiden Masa memimpin Jumlah anggota
Pembangunan I Soeharto 10 Juni 1968 - 28 Maret 1973 24
Pembangunan II Soeharto 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978 24
Pembangunan III Soeharto 31 Maret 1978 - 19 Maret 1983 32
Pembangunan IV Soeharto 19 Maret 1983 - 21 Maret 1988 42
Pembangunan V Soeharto 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993 44
Pembangunan VI Soeharto 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998 43
Pembangunan VII Soeharto 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998 38

Masa Reformasi

Kabinet Presiden Masa memimpin Jumlah anggota
Reformasi Pembangunan BJ Habibie 23 Mei 1998 -
20 Oktober 1999
37
Persatuan Nasional Abdurahman Wahid 29 Oktober 1999 -
23 Juli 2001
36
Gotong Royong Megawati Soekarnoputri 10 Agustus 2001 -
20 Oktober 2004
33
Indonesia Bersatu Susilo Bambang Yudhoyono 21 Oktober 2004 -
20 Oktober 2009
34
Indonesia Bersatu II Susilo Bambang Yudhoyono 22 Oktober 2009 -
20 Oktober 2014
34
Kerja Joko Widodo 27 Oktober 2014 -
20 Oktober 2019
34
Indonesia Maju Joko Widodo 23 Oktober 2019 -
Petahana
34

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (1984). Sejarah Nasional Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: PN Balai Pustaka. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com