Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa yang Menemukan Angka Nol?

KOMPAS.com - Pernahkah terpikirkan siapa yang menemukan angka nol?

Meski terkadang dianggap tidak bernilai, angka nol (0) merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari sistem angka dan penting.

Sebuah fakta pula bahwa angka nol merupakan pencapaian yang relatif baru dalam perjalanan sejarah manusia.

Ternyata, angka nol baru mulai dikenal di Eropa pada akhir abad ke-12.

Lantas, siapa penemu angka nol? Berikut ini sejarahnya.

Sejarah Angka Nol

Melansir History, asal-usul angka nol kemungkinan besar dapat ditelusuri dari era Mesopotamia kuno.

Sejak sekitar 4.000 tahun lalu, bangsa Sumeria menggunakan spasi untuk menunjukkan kekosongan dalam kolom angka.

Penggunaan simbol yang menyerupai nol untuk pertama kalinya tercatat pada sekitar abad ke-3 SM di Babilonia kuno.

Masyarakat Babilonia kuno menggunakan sistem bilangan berdasarkan nilai 60.

Mereka juga mengembangkan tanda khusus untuk membedakan besaran dengan cara yang sama seperti konsep bilangan desimal, yakni menggunakan angka nol untuk membedakan antara persepuluh, ratusan, dan seperseribu.

Simbol serupa juga muncul di Amerika pada sekitar tahun 350, ketika bangsa Maya mulai menggunakan tanda nol dalam kalender mereka.

Pada awalnya, nol hanya dianggap sebagai pengisi tempat, bukan sebagai angka yang memiliki nilai.

Pemahaman tersebut kemudian berubah pada abad ke-7.

Saat itu, ahli matematika India bernama Brahmagupta menggunakan titik-titik kecil di bawah angka untuk menunjukkan posisi nol.

Brahmagupta dan rekan matematikawannya sudah memandang nol sebagai simbol yang memiliki nilai nol, yang mereka sebut sebagai "sunya".

Brahmagupta juga merupakan tokoh pertama yang menunjukkan bahwa pengurangan angka dengan angka yang sama akan menghasilkan nol.

Dari India, konsep angka nol menyebar ke China dan kemudian ke Timur Tengah.

Di sana, matematikawan seperti Muhammad bin Musa Al Khawarizmi atau Al Khawarizmi mulai menggunakan angka nol pada sekitar tahun 773.

Al Khawarizmi adalah penemu Aljabar dan algoritma yang kerap disebut-sebut sebagai penemu angka nol.

Meski banyak dipercaya demikian, Al Khawarizmi bukan penemu angka 0 sebenarnya.

Peran Al Khawarizmi adalah mempelajari dan menunjukkan bagaimana nol berfungsi dalam matematika.

Ia memperlihatkan bagaimana nol berperan dalam rumus Aljabar yang ditemukannya.

Pada abad ke-10, konsep nol sudah merambah ke dalam sistem angka Arab, dengan bentuk penulisan menyerupai bentuk oval yang dikenal saat ini.

Perjalanan angka nol terus berlanjut hingga akhirnya mencapai Eropa pada sekitar abad ke-12.

Para tokoh seperti matematikawan Italia, Fibonacci, berperan dalam memperkenalkan konsep nol ke dalam berbagai bidang ilmu.

Angka nol semakin menjadi bagian penting dari sistem angka setelah muncul dalam karya Rene Descartes, bersamaan dengan penemuan kalkulus oleh Sir Isaac Newton dan Gottfried Leibniz.

Sejak itu, konsep nol terus memainkan peran kunci dalam perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak hanya matematika tetapi juga fisika, ekonomi, hingga teknik dan komputasi.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/05/13/150000579/siapa-yang-menemukan-angka-nol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke