Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Kebudayaan Toala?

Kebudayaan Toala pada zaman Mesolitikum berupa alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, dan alat-alat tulang.

Situs-situs kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan telah diteliti oleh para ahli sejak akhir abad ke-19. Berikut ini sejarahnya.

Sejarah Kebudayaan Toala

Penemuan Kebudayaan Toala bermula dari penelitian yang dilakukan dua orang bersaudara sepupu dari Swiss, Fritz dan Paul Sarasin.

Antara 1893-1896, mereka meneliti gua-gua di Lumancong, Sulawesi Selatan, yang masih didiami oleh suku Toala.

Sarasin bersaudara menemukan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, dan alat-alat tulang.

Sejak itu, gua-gua pendukung Kebudayaan Toala diteliti oleh sejumlah ahli, di antaranya Seojono, Van Heekeren, Ian Glover, Hooijer, Van Stein Callenfels, dan masih banyak lainnya.

Situs Kebudayaan Toala tersebar hampir di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi Kabupaten Bone, Maros, Bantaeng, dan Bulukumba.

Dari gua di wilayah Maros, Bone, dan Bantaeng, ditemukan pula alat-alat serpih, batu penggiling, gerabah, dan kapak Sumatera.

Ditinjau dari kondisi geografis, keletakan kompleks gua dari zaman Mesolitikum di wilayah tersebut berada pada daerah pegunungan, lembah, dan pantai.

Van Stein Callenfels memastikan bahwa Kebudayaan Toala merupakan kebudayaan zaman Mesolitikum yang berlangsung sekitar tahun 3000 SM sampai 1000 SM.

Van Heekeren mengklasifikasikan Kebudayaan Toala ke dalam tiga lapisan, yaitu:

  • Toala I
  • Toala II
  • Toala III

Pola permukiman Kebudayaan Toala menurut hasil penelitian dan analisis radiokarbon yang dilakukan oleh Ian Glover berlangsung sejak 32160 ± 250 BP sampai dengan 400 SM.

Dari situ, diketahui penanggalan masing-masing lapisan Kebudayaan Toala menurut Van Heekeren.

Lapisan Toala Ill diperkirakan berumur antara 32160 ± 330 BP sampai 20150 ± 250 BP, lapisan Toala II berumur antara 10740 ± 50 BP sampai 5740 ± 230 BP, dan lapisan Toala III berumur antara 700 SM hingga 400 SM.

Selain di Sulawesi Selatan, alat-alat yang menyerupai Kebudayaan Toala juga ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT), di antaranya di Flores, Rote, dan Timor.

Referensi:

  • Nurani, Indah Asikin. (1993). Pola Adaptasi Penghuni Gua Budaya Toala. Berkala Arkeologi, 13 (2): 1-17.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/14/150000279/apa-itu-kebudayaan-toala-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke