Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah "Nail Art", Langgengnya Seni Menghias Kuku

KOMPAS.com - Nail art adalah seni menghias kuku, khususnya kuku jari tangan.

Kaum perempuan tercatat sebagai yang paling banyak menyukai nail art atau seni menghias kuku ini.

Nail art memiliki kisah perjalanan yang panjang.

Menariknya, tercatat, nail art bahkan bisa dikatakan sebagai langgengnya seni menghias kuku.

Nail art

Catatan sumber bacaan di laman Kompas.com edisi 2 April 2023 menunjukkan bahwa melalui ide kreatif, nail art di masa kini adalah salah satu sumber mata nafkah.

Telusuran sejarah menunjukkan nail art atau seni menghias kuku sudah ada sejak 5.000 Sebelum Masehi (SM).

Kultur India disebut-sebut sebagai yang pertama kali mempopulerkan nail art.

Perempuan India, kala itu, tidak hanya mewarnai kuku.

Perempuan India juga mewarnai tangan, punggung tangan, bahkan jari-jemari.

Bahan pewarna nail art adalah tanaman henna.

Di Indonesia, tanaman henna dikenal sebagai tanaman pacar.

Catatan juga menunjukkan bahwa nail art berkembang di China.

Tahunnya, 3.000 SM.

Di abad pertengahan, catatan tentang suku bangsa Inca juga mengemukkan ikhwal nail art.

Era 1800-1900, adalah masa berkembangnya nail art di Eropa.

Sementara, Indonesia mengikuti perkembangan nail art mutakhir pada sekitar 1980-an hingga kini.

Lantas, perkembangan zaman ikut memberi pengaruh pada bahan dasar pewarna nail art.

Selain henna, bahan pewarna alami yang digunakan untuk nail art antara lain bunga mawar.

Sementara itu, cat kuku kimia hadir pada 1932.

Produsen kali pertama cat kuku kimia adalah Revlon.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/02/151748479/kisah-nail-art-langgengnya-seni-menghias-kuku

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke