Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Majapahit

Dalam catatan sejarah, Kerajaan Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar dengan wilayah kekuasaan yang hampir mencakup seluruh Nusantara.

Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293 M dan runtuh pada 1527.

Selama berdiri, kondisi Kerajaan Majapahit terbilang cukup stabil, mulai dari pemerintahan, sosial, hingga ekonominya.

Lantas, bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Majapahit?

Perekonomian Kerajaan Majapahit

Untuk mengembangkan perekonomian kerajaan, maka Kerajaan Majapahit menjalankan politik bertetangga dengan kerajaan-kerajaan asing.

Kerajaan Majapahit memiliki semboyan politik luar negeri yang disebut "Mitreka Satata".

Artinya, teman itu seaturan atau sederajat. Sebab, semboyan Mitreka Satata juga tercantum dalam Kitab Negarakertagama.

Selain itu, Kerajaan Majapahit juga memasarkan komoditasnya, seperti lada, gading, timah, beras, besi, intan, ikan, cengkih, pala, kapas, dan kayu cendana.

Barang-barang tersebut dijual ke beberapa negara, yaitu Tiongkok, Ayodya (Siam), Champa, dan Kamboja.

Perdagangan dan pertanian merupakan salah dua hal yang mampu mendongkrak perekonomian Kerajaan Majapahit.

Untuk mendukung kehidupan perekonomian kerajaan, maka Kerajaan Majapahit juga membangun berbagai sarana untuk memudahkan proses berdagang, seperti jalan, lalu lintas sungai, dan pelabuhan.

Lebih lanjut, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, ia mengusahakan peningkatan kesejahteraan rakyatnya dengan cara membangun bendungan-bendungan, saluran air, dan pembukaan lahan pertanian baru.

Di sepanjang sungai itu juga dibangun jembatan penyeberangan untuk memudahkan hubungan antardaerah.

Referensi:

  • Abdurakhman, Dr. dan Arif Pradono. (2019). Explore Sejarah Indonesia Jilid 1. Bandung: Penerbit Duta.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/22/200000479/kehidupan-ekonomi-kerajaan-majapahit

Terkini Lainnya

Fatimah Hasan Delais, Pujangga dengan Nama Pena Hamidah

Fatimah Hasan Delais, Pujangga dengan Nama Pena Hamidah

Stori
Kejayaan Milan pada Masa Renaissance

Kejayaan Milan pada Masa Renaissance

Stori
Göbekli Tepe, Kuil Tertua di Dunia

Göbekli Tepe, Kuil Tertua di Dunia

Stori
Panitia Perancang UUD: Tugas, Ketua, Anggota, dan Hasil Kerja

Panitia Perancang UUD: Tugas, Ketua, Anggota, dan Hasil Kerja

Stori
Mitreka Satata, Kemitraan ala Kerajaan Majapahit

Mitreka Satata, Kemitraan ala Kerajaan Majapahit

Stori
Sejarah Kemerdekaan Malaysia

Sejarah Kemerdekaan Malaysia

Stori
Biografi KH Abdullah Abbas, Ulama Karismatik dan Pejuang Kemerdekaan

Biografi KH Abdullah Abbas, Ulama Karismatik dan Pejuang Kemerdekaan

Stori
Tragedi Tenggelamnya KMP Gurita di Aceh

Tragedi Tenggelamnya KMP Gurita di Aceh

Stori
Pembubaran Negara Pasundan

Pembubaran Negara Pasundan

Stori
6 Tokoh Kebangkitan Nasional yang Muncul dari Program Politik Etis

6 Tokoh Kebangkitan Nasional yang Muncul dari Program Politik Etis

Stori
Marpangir, Tradisi Mandi Rempah Jelang Ramadan

Marpangir, Tradisi Mandi Rempah Jelang Ramadan

Stori
Athena, Dewi Perang Yunani

Athena, Dewi Perang Yunani

Stori
Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan India

Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan India

Stori
8 Perang Paling Mematikan di Abad ke-21

8 Perang Paling Mematikan di Abad ke-21

Stori
Dampak Wabah Black Death bagi Dunia

Dampak Wabah Black Death bagi Dunia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke