Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Penemuan Televisi

Penemuan tv sendiri dianggap sebagai salah satu terobosan yang sudah mengubah dunia, karena peranannya yang amat besar terutama dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Di Indonesia, industri televisi sudah dimulai sejak 4 Agustus 1962, bertepatan dengan berlangsungnya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asian Games di Senayan.

Lantas, di balik peran besarnya tersebut, bagaimana sejarah penemuan televisi?

Sejarah awal televisi

Sejarah penemuan televisi merupakan kontinuitas (kelanjutan) dari perkembangan teknologi sekitar abad ke-19, mencakup penciptaan motion picture (gambar gerak), penemuan gelombang elektromagnetik, radio, dan tabung sinar katoda.

Seiring berkembangnya zaman, penciptaan gambar mulai bergeser disertai dengan perkembangan listrik dan gelombang radio.

Sejak saat itu, teknik pemindaian gambar mulai digunakan pada hampir setiap teknologi pengiriman gambar.

Penciptaan Cakram Nipkow

Pada 1875, George Carey mengembangkan gambar televisi dengan hasil visualisasi yang masih belum sempurna.

Lalu pada 1880, WE Sawyer dari Amerika dan Maurice Leblanc dari Perancis, menyempurnakan hasil visualisasi tersebut dengan penayangan elemen-elemen gambar secara cepat.

Lebih lanjut, pada 1884, seorang mahasiswa bernama Paul Nipkow asal Jerman menciptakan alat untuk memproyeksikan gambar dengan tenaga listrik dan pancaran gelombang radio.

Paul Nipkow membuat piringan metal kecil yang dapat berputar dengan lobang-lobang di dalamnya.

Temuan Nipkow ini kemudian disebut dengan Cakram Nipkow, yang kemudian dipatenkan di tahun yang sama.

Cakram Nipkow melahirkan televisi mekanis (analog), yaitu gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-elemen tertentu.

Elemen-elemen ini akan membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.

Disebutkan bahwa temuan Paul Nipkow ini menjadi cikal bakal munculnya pesawat televisi.

Muncul istilah televisi

Istilah televisi pertama kali dikemukakan oleh Constatin Perskyl asal Rusia dalam acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

Pada umumnya, televisi berasal dari dua suku kata, yaitu tele dari bahasa Yunani yang artinya jauh, dan visi (vision) dari bahasa Inggris berarti penglihatan.

Jika digabungkan, maka arti televisi adalah melihat jauh. Namun, saat ini, televisi lebih dikenal sebagai media massa yang berfungsi sebagai media informasi, media pendidikan, dan media hiburan.

Melalui televisi inilah gambar dapat terlihat dan mendengarkan suara secara bersamaan, meskipun gambar tersebut berada di tempat yang jauh.

Adanya televisi membuktikan bahwa jarak, ruang, dan waktu bukan menjadi penghambat untuk mendapat informasi secara cepat.

Televisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu televisi analog dan televisi digital.

Televisi analog adalah televisi yang mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal.

Adapun televisi digital adalah tv yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan sinyal data ke pesawat televisi.

Diciptakan televisi berwarna

Penemu televisi pertama adalah John Logie Baird, atau yang kemudian lebih dikenal sebagai ilmuwan yang menemukan televisi berwarna pertama di dunia.

Pada awal perkembangannya, televisi hanya bisa menayangkan gambar berformat hitam dan putih.

Namun, format warna hitam putih ini kemudian berubah menjadi berwarna sekitar tahun 1928.

Awal mula Baird menemukan televisi berwarna adalah ketika dia mengotak-atik mesin untuk mentransmisi gambar serta suara melalui radio tahun 1923.

Tidak lama setelahnya, dia berhasil mengirimkan citra kasar pertama melalui transmitter tanpa kabel ke pesawat penerima yang berjarak beberapa meter.

Pada Februari 1924, Baird menunjukkan kepada Radio Times bahwa sistem televisi analog semi-mekanis dimungkinkan dengan mentransmisikan gambar siluet bergerak.

Setahun kemudian, Baird pindah ke London untuk memperkenalkan temuannya ke sebuah surat kabar. Akan tetapi, dia justru dianggap sebagai orang gila.

Lebih lanjut, pada 26 Januari 1926, Baird mendemonstrasikan televisi pertamanya ke depan masyarakat di Royal Institute London, yang diikuti dengan gambar berwarna hitam putih (monokrom).

John Logie Baird meneruskan eksperimennya sampai dia menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yang disebut "Phonovision" pada 1927.

Phonovision, yaitu memodulasi sinyal output kamera televisi ke dalam jangkauan radio.

Lalu, pada 3 Juli 1928, dia berhasil mendemonstrasikan transmisi warna pertama di dunia.

Di samping memperkenalkan televisi berwarna, Baird juga mendemonstrasikan televisi stereoskopik di tahun yang sama.

Beberapa tahun setelah itu, Baird terus melanjutkan eskperimennya agar bisa mengembangkan televisi temuannya.

Namun, John Logie Baird tutup usia pada 14 Juni 1946, di Bexhill, Inggris.

Berkat kejeniusannya, John Logie Baird mengantongi sejumlah penghargaan.

Salah satunya dinobatkan sebagai salah satu dari 10 ilmuwan Skotlandia terbesar dalam sejarah pada 2006.

Referensi:

  • Morrisan. (2011). Managemen Media Penyiaran Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  • Baird, John Logie. (2004). Television and Me: The Memoirs of John Logie Baird. Edinburgh: Mercat Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/03/160000379/sejarah-penemuan-televisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke