Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencabutan Piala Dunia U20, Momentum Definisi Ulang Nasionalisme Versus Sepak Bola

Kompas.com - 01/04/2023, 05:14 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Hal serupa juga dikatan oleh Ario Bimo Utomo, Asisten Profesor Hubungan Internasional UPN Veteran Jawa Timur, dalam sesi sama.

"Indonesia sebenarnya bisa memakai sepak bola sebagai soft power, sumber kekuatan yang sangat potensial," tuturnya.

"Seharusnya Piala Dunia adalah showcase bahwa kita negara yang kapabel menjadi host acara internasional."

Baca juga: Pemain asal Bali soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U20: Saya Malu dan Kecewa

Menurutnya, olahraga dan politik memang tak bisa dipisahkan. Namun, dalam konteks ini seharunya bisa.

"Berkaitan dengan Lex sportiva, olahraga punya otonominya sendiri," tuturnya.

"Lex sportiva ada di statuta FIFA di mana semua negara harus memastikan spirit anti diskriminasi khususnya bagi Indonesia yang punya tantangan dalam menerima delegasi dari Israel."

Ia pun mengatakan semua stakeholder harus bisa berbenah ke depannya dengan melakukan mitigasi risiko.

Proses bidding dikatakan bukan hanya memastikan kesuksesan event tetapi juga komitmen soal filosofi olahraga.

Ia mengatakan bahwa ketika suatu negara sudah bidding maka mereka harus tunduk kepada filosofi olahraga tersebut. Artinya, tunduk kepada statuta FIFA atau FIFA code of conduct.

Ia mencontohkan kasus Palestina di mana dari tujuh Olimpiade musim panas yang mereka ikuti dari 1996, hanya satu negara tuan rumah yang mengakui status mereka sebagai negara.

"Yang mengakui hanya China, di Beijing pada 2008," tuturnya. "Namun, delegasi Palestina tetap bisa masuk."

"Hal serupa terjadi di sepak bola di mana Yunani bermain lawan Kosovo di UEFA Nations League walau mereka tak mengaku Kosovo sebagai negara. Ukraina juga tak mengakui Kosovo tetapi tetap bermain melawan mereka."

"Prinsip diplomatik kita tidak harus menghalangi dari mengikuti kompetisi," ujarnya lagi. "Yang harus dipikirkan kembali adalah bagaimana memitigasi atau menghindari kondisi-kondisi ini supaya tak terjadi lagi."

Baca juga: Gagal Mentas di Piala Dunia, M Ridho Beri Semangat untuk Timnas U20

Hal ini pun mendapat dukungan dari Hugo Andreas Pereira, anggota Komisi X DPR/MPR RI yang juga kader PDI Perjuangan.

"Saya kaget juga kok Gubernur Bali bisa membatalkan acara oleh negara," ujarnya.

"Ini soal koordinasi di dalam kita yang menjadi momentum untuk menyadari bersama kalau ingin go internasional di olahraga, harus ada pemahaman bersama mengenai semua hal yang menjadi kendala."

"Saya setuju olahraga adalah bagian dari soft diplomacy, negara yang punya prestasi olahraga bagus pasti puinya ruang lebih. Ini bagian dari kepentingan nasional Indonesia."

"Teman-teman PDIP mungkin juga punya pandangan berbeda soal ini," tuturnya.

"Kita harus sama-sama membunyikan ini. Jika tidak akan jadi kendala terus menerus. Mungkin sekarang PDIP, berikutnya bisa yang lain lagi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com