KOMPAS.com - Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 sudah dilakukan sejak awal tahun 2020.
Indonesia awalnya menjadi Piala Dunia U20 2021, tetapi batal karena adanya pandemi.
Kemudian Indonesia untuk kali kedua gagal setelah FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Alasan FIFA kali ini karena "situasi terkini", di mana adanya penolakan timnas Israel sebagai peserta di berbagai wilayah, khususnya lokasi venue ajang tersebut.
Seperti Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menolak timnas Israel.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal, Rp 400 Miliar Ludes untuk Renovasi Stadion
Begitu juga dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Gubernur Bali, I Wayan Koster, lebih dulu menolak timnas Israel dibanding Ganjar.
Stadion-stadion tersebut sudah bersolek dengan biaya cukup tinggi guna menyambut Piala Dunia U20 2023.
FIFA juga sejatinya sudah melakukan pengecekan dan penyesuaian dengan standar mereka jelang Piala Dunia U20 2023.
Akan tetapi, keputusan FIFA tak bisa diganggu gugat kendati anggaran persiapan sudah digelontorkan.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Indonesia Batal: Renovasi Stadion Manahan Tak Mubazir, Jadikan Pelajaran
Selain dua stadion tersebut, ada empat venue lainnya yang sudah dipercantik tetapi gagal jadi tuan rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.