KOMPAS.com - Anshul Jubli merupakan petarung asal India yang akan menjadi lawan Jeka Saragih dalam final divisi kelas ringan Road to UFC.
Pertarungan Jeka Saragih vs Anshul Jubli dijadwalkan berlangsung dalam rangkaian acara UFC Fight Night di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Minggu (5/2/2023).
Sebelum menjadi penantang Jeka Saragih, Anshul Jubli lebih dulu mengalahkan petarung Korea Selatan, Kim Kyung-pyo, pada semifinal Road to UFC, 23 Oktober 2022.
Anshul Jubli harus berjuang keras saat melawan Kim Kyung-pyo. Dia baru dipastikan meraih kemenangan lewat split decision setelah bertarung tiga ronde.
Baca juga: Face-off Jeka Saragih Vs Anshul Jubli, Tegang Sampai Harus Dipisahkan
Kini, Anshul Jubli menatap pertandingan penting melawan Jeka Saragih yang lolos ke final Road to UFC seusai menang KO atas wakil Korea Selatan lainnya, Kim Won-bin.
Petarung berusia 28 tahun itu mengaku siap meladeni perlawanan Jeka Saragih demi menggapai kontrak UFC.
Anshul Jubli mengatakan bahwa dirinya akan kembali menjadi monster di atas oktagon setelah melalui periode pengurangan berat badan.
"Pemusatan latihan saya berjalan bagus, baik secara fisik, mental, dan nutrisi. Secara mental, saya merasa sangat siap (untuk melawan Jeka Saragih)," kata Anshul Jubli, dikutip dari Philstar.
Baca juga: Link Live Streaming Jeka Saragih Vs Anshul Jubli, Petarung Indonesia Menuju UFC
"Tiga minggu lalu, saya berkata kepada pelatih saya, 'Jika Anda memberi tahu saya pertarungan digelar besok, saya akan mengatakan siap'," ujarnya.
"Setelah mengurangi berat badan, saya akan pulih dan menjadi monster di dalam oktagon," tutur Anshul Jubli menegaskan.
Anshul Jubli lahir pada 13 Januari 1995. Dia memulai karier sebagai petarung profesional pada 2019.
Kini, Anshul Jubli memiliki catatan profesional 6-0-0 atau selalu meraih kemenangan pada enam pertandingan yang telah ia lakoni.
Anshul Jubli juga mengaku memiliki catatan tak terkalahkan (13-0) selama berkarier di kompetisi amatir.
Baca juga: Final Road to UFC: Petarung India Siap Jadi Binatang Buas Saat Lawan Jeka Saragih
Sebelum terjun menjadi petarung profesional, Anshul Jubli memiliki profesi yang jauh berbeda dari kariernya saat ini, yakni guru matematika.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Anshul Jubli yang tertulis di laman resmi UFC.
"Sebelum menjalani olahraga ini secara profesional, saya adalah seorang guru matematika," kata Anshul Jubli yang resmi mendapatkan gelar sarjana pada 2016.
Kini, Anshul Jubli memiliki mimpi besar untuk berkompetisi di pentas UFC. Dia termotivasi menjadi petarung asal India pertama yang meraih gelar juara dunia.
"Sejak saya memutuskan untuk melakukan olahraga ini secara profesional, satu-satunya tujuan saya adalah bertarung di UFC dan menjadi juara dunia asal India pertama," ujar petarung yang menjadikan ayahnya sebagai sosok pahlawan tersebut.
Baca juga: Jeka Saragih di Road to UFC, Terus Menyuarakan Kondisi di Simalungun
Terkait kemampuan bertarung, Anshul Jubli merasa memiliki keunggulan dalam teknik pukulan right cross.
Lalu, teknik bergulat favorit Anshul Jubli adalah single leg.
Berdasarkan data ESPN, Anshul Jubli memiliki tinggi badan 1,83 meter atau lebih tinggi 10 sentimeter dari Jeka Saragih.
Dia juga memiliki jangkauan pukulan yang terbilang panjang.
Statistik di laman resmi UFC menunjukkan bahwa 63 persen dari total serangan Anshul Jubli mengarah ke area kepala.
Petarung berjulukan King of Lions itu juga lebih sering melancarkan serangan ketika berada dalam posisi berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.