KOMPAS.com - Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, bertekad untuk terus memanfaatkan popularitasnya demi kebaikan kampung halaman di Simalungun, Sumatera Utara.
Nama Jeka Saragih naik daun seiring keberhasilannya menembus partai pamungkas Road to UFC yang akan bergulir di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada Minggu (5/2/2023) siang WIB.
Dirinya akan menghadapi petarung India Anshul Jubli pada partai pamungkas demi memberebutkan tiket ke UFC.
Sebelum ini, Jeka Saragih menumbangkan sesama petarung India, Pawan Maan Singh, lewat pukulan memutar ke belakang yang telak mengenai muka lawannya tersebut.
Jeka lalu meneruskan kemenangan hebat itu dengan finishing tak kalah telak saat menghadapi Ki Won-bin asal Korea Selatan di semifinal yang berlangsung sebagai rangkaian UFC 280 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada medio Oktober 2022.
Baca juga: Jadwal Jeka Saragih di Final Road to UFC
Sepulangnya dari Abu Dhabi, Jeka mendapat sambutan meriah dari banyak orang termasuk awak media Tanah Air.
Ia lalu menjajal sejumlah acara podcast dan kanal YouTube ternama serta bertemu dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajeksah atau Ijeck.
Petarung dengan julukan Si Tendangan Maut ini juga sempat bertemu Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora pada awal November.
Kompas.com pun bertanya kepada Jeka, apakah ia terkejut dengan sambutan yang didapat bagi seorang atlet MMA dan apakah ini bukti bahwa olahraga tersebut kian dapat tempat di hati masyarakat.
Baginya, undangan-undangan yang dia dapat adalah cara untuk menyalurkan suaranya demi memperjuangkan kebutuhan mendasar warga di Simalungun, daerah asalnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.