Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhadiah Total Rp 2,5 Miliar, Liga Tenis Meja Mulai Digelar Maret

Kompas.com - 04/02/2023, 10:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia (LTMTPI) 2023-2024 akan digelar mulai 8 Maret 2023. Liga tenis ini meja ini akan memperebutkan hadiah total Rp 2,5 miliar.

Liga ini digelar oleh pecinta tenis meja yang juga menjabat sebagai Ketua Liga, Singgih Yehezkiel.

“Event tenis meja tidak boleh berhenti. Liga Tenis Meja ini adalah sebagai langkah awal untuk berbuat sesuatu yang berguna dan bermanfaat, merangkul atlet tenis meja Indonesia yang berbakat dalam suatu wadah pertandingan olahraga yang terarah dan terencana sebagai media uji kemampuan yang berkesinambungan,” kata Singgih Yehikiel di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Ketua Panitia Pelaksana LTMTPI 2023-2024, Jopie Warsono, mengatakan, pelaksanaan liga tenis meja ini mendapat dukungan penuh dari Direktur Terry Palmer Indonesia, Johnny Pesik.

Baca juga: Tugas PTMSI sebagai Induk Organisasi Tenis Meja Indonesia

Hal ini terkait dari sejarah prestasi Tenis Meja Indonesia yang pernah berjaya pada tahun 1980-1990. Prestasi ini lahir berkat berjalannya Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama).

“Tim Tenis Meja Indonesia pernah berjaya dengan menyapu bersih medali emas yang diperbutkan pada SEA Games 1993 Singapura dengan perolehan 7 medali emas. Makanya, pak Johnny Pesik memberikan dukungan penuh pelaksanaan Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia,” ujar Jopie Warsono.

LTMTPI akan digelar dalam delapan putaran di tahun 2023 dan 2024. Seri pertama akan digelar di GOR Singasana, Bandung, Jawa Barat, 8-10 Maret 2023.

"Seri pertama sudah ditetapkan di Bandung dan seri berikutnya akan ditentukan kemudian," tuturnya.

Rencananya LTMTPI akan diikuti 8 tim terbaik tenis meja putra dan putri. Menariknya, kata Jopie, setiap tim yang tampil di Liga diperkenankan diperkuat 1 pemain asing putra dan 1 pemain asing putri.

"Format Liga yang akan berlangsung selama 2 tahun dengan repetisi 3 bulan sekali untuk tiap putaran dan total hadiah yang diperebutkan Rp 2,5 miliar. Saat ini, sudah tercatat ada pemain dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Korea yang sudah siap mengikuti Liga. Tidak tertutup kemungkinan ada petenis meja dari negara lain juga," jelasnya.

Keterlibatan atlet tenis meja dari negara lain ini, kata Jopie, sama dengan pelaksanaan Silatama terdahulu.

Tujuannya, untuk mengasah ketajaman atlet tenis meja Indonesia dan menambah jam terbang sekaligus sebagai tolak ukur menghadapi kejuaraan internasional.

“Semoga Liga ini bisa dijadikan sebagai wadah ajang kompetisi atlet-atlet tenis meja Indonesia yang terencana, terarah dan berkesinambungan, guna mengekspresikan potensi dan kemampuan diri menjadi generasi yang berkarya dalam prestasi olahraga, khususnya cabang olahraga tenis meja Indonesia,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com