ARISF merupakan salah satu jalur agar sebuah cabang olahraga bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade.
Presiden Thomas Bach telah menyatakan harapan agar ada olahraga baru dari komunitas ARISF IF yang dipertandingkan di Olimpiade mendatang.
"Olimpiade mendatang mudah-mudahan akan memiliki beberapa olahraga dan disiplin baru yang berasal dari komunitas ARISF IF," kata Thomas Bach, dikutip dari laman resmi World Dance Sport.
Baca juga: Mengenal Dance Sport, Olahraga Siswa SMPN 1 Ciawi yang Videonya Viral
Dilansir dari worlddancesport.org, embrio olahraga dansa kali pertama muncul di tengah kehidupan sosialita Perancis pada awal abad ke-20, tepatnya ketika pengusaha bernama Camille de Rhynal dan sekelompok penari hebat menjadikan lantai dansa menjadi panggung kompetisi mereka.
Lalu, turnamen tarian Tango dengan skala internasional digelar untuk kali pertama di Nice, Perancis, pada 1907.
Turnamen itu kemudian diikuti oleh sebuah ajang yang dikenal dengan nama Ballroom Championships di Paris, Berlin, dan London.
Seiring berjalannya waktu, olahraga dansa terus berkembang hingga dikenal oleh lebih banyak negara.
Baca juga: Presiden IOC: Kami Terima Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Setelah itu, kejuaraan dunia pertama secara resmi digelar di Bad Nauheim, Jerman, pada 1936, dengan melibatkan pasangan pedansa dari 15 negara dan tiga benua.
Pertumbuhan kompetisi olahraga dansa sempat terganggu akibat Perang Dunia II. Namun, hal itu tidak membuat olahraga dansa benar-benar mati.
Olahraga dansa berhasil mengikuti irama waktu hingga Federasi Olahraga Dansa Dunia secara resmi menciptakan istilah "Dance Sport" pada awal 1980-an.
Olahraga Dansa berkembang di tengah ambiguitas karena memiliki ciri khas yang berbeda dibanding olahraga lain.
Perdebatan soal pakaian kerap menjadi topik utama. Penggunaan gaun dan sepatu hak tinggi dalam dance sport kerap dianggap tidak sesuai dengan gagasan tentang bagaimana atlet seharusnya berpakaian.
Baca juga: Indonesia Siap Tuan Rumah Olimpiade 2036: Kata Jokowi hingga Pujian Presiden IOC
Arena olahraga dansa juga kerap dianggap terlalu berbeda dengan venue pertandingan olahraga lainnya.
Namun, hal-hal berbeda itulah yang kemudian membuat olahraga dansa menjadi istimewa.
Meski demikian, olahraga dansa butuh waktu panjang untuk menemukan jati diri di tengah ambiguitas antara seni pertunjukan dan olahraga.