Laporan Langsung Wartawan Kompas.com Firzie A. Idris dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
KOMPAS.com - "Saya sudah bilang dari dulu ke kalian kalau saya akan datang ke sini dengan menjadi juara." Itu adalah kata-kata pertama yang disampaikan Islam Makhachev begitu sampai ke ruang konferensi pers UFC 280, Minggu (23/10/2022) dini hari WIB.
Islam Makhachev memenangkan sabuk juara kelas ringan setelah mengalahkan petarung tangguh asal Brasil, Charles Oliveira, di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi.
Petarung asal Dagestan tersebut menundukkan Charles Oliveira dengan kemenangan submission pada ronde kedua.
Hal ini tentu tak mudah mengingat Oliveira merupakan petarung yang mempunyai catatan 16 kemenangan secara submission, sebuah rekor di UFC.
Bagi Makhachev sendiri, kemenangan ini menjadi yang ke-11 secara beruntun baginya di UFC.
Baca juga: Hasil UFC 280: Islam Makhachev Menang Dominan, Ikuti Jejak Khabib!
Tak hanya itu, kemenangan memberikannya sabuk juara yang menjadi milik Khabib Nurmagomedov, teman dan kini pelatihnya.
Sesi Konferensi Pers UFC 280
Partai Oliveira vs Makhachev merupakan partai puncak UFC 280. Wajar apabila dirinya datang terakhir ke sesi konferensi pers di ruang media Etihad Arena.
Sebelum dia, telah hadir beberapa pemenang pertarungan lain malam itu, antara lain Belal Muhammad, Aljamain Sterling, Sean O'Malley.
Charles Oliveira yang kalah di partai pemuncak juga hadir, begitu juga bos UFC Dana White yang membuka sesi konferensi pers tersebut.
Jam sudah menunjukkan pukul 02.36 waktu lokal ketika Makhachev akhirnya tampil di hadapan media yang berkumpul, termasuk Kompas.com.
Baca juga: Islam Makhachev Persembahkan Sabuk Juara untuk Khabib dan Ayahnya
Ia membawa sendiri sabuk juaranya dan menghabiskan beberapa saat untuk duduk dan memastikan kedudukan sabuk tersebut di meja konpers.
"Saya sudah bilang dari dulu ke kalian kalau saya akan datang ke sini dengan menjadi juara," tutur Islam secara santai.
"Saya sangat bahagia. Ini adalah hasil latihan saya seumur hidup."
Islam Makhachev pun mengutarakan bagaimana kemenangan kontra Oliveira terjadi sesuai skenario yang telah disusun.
"Saya selalu mengatakan ke semua media bahwa saya akan menjatuhkan dia dengan membuat letih, menjatuhkan dia, dan mengalahkan dia," tutur Islam.
"Tak ada yang mengejutkan saya, ini sesuai rencana. Pelatih-pelatih saya bilang tetap fokus dan jalankan rencana."
"Charles selalu melakukan hal sama, maju ke depan dan mendorong lawan."
Namun, ia juga senang dengan perkataan Charles Oliveira yang tanpa alasan apapun menerima kekalahan ronde kedua tersebut.
Bagi Makhachev, pria asal Brasil itu adalah sosok berhati mulia.
"Ya, saya menghormati dia. Orang ini tangguh, Dia punya hati besar," ujarnya lagi.
"Dia datang tidak dari masa lalu yang mudah. Tak ada apa-apa antara tim kami dengan dia."
Kini, Makhachev siap menghadapi Alexander Volkanovski di Australia kadalam ujian pertamanya mempertahankan gelar.
"Bagus bagi kami untuk pergi ke Australia, negara yang indah. Mungkin kami bisa mengadakan training camp di sana," tuturnya melanjutkan.
Baca juga: Peran Penting Khabib Nurmagomedov bagi Islam Makhachev
Namun, untuk waktu dekat ini, Makhachev mengaku akan menikmati waktu bersama keluarga dan warga di daerah asalnya di Dagestan.
"Saya tak tahu. Tapi, banyak orang akan menunggu saya di sana (Dagestan)," tuturnya melanjutkan.
"Banyak orang senang dengan momen ini. Saya tak punya rencana, saya hanya ingin bertemu keluarga dan teman saya."
"Beberapa bulan terakhir saya menonton video anak saya besar tanpa saya tapi kini saya akan bertemu dia lagi."
Makhachev pun sempat berbicara sebentar mengenai lawan berikutnya itu.
"Volkanovski punya skill, dia punya striking bagus. Tapi, dia cukup kecil untuk divisinya," ujarnya.
"Dia ingin ke 155 pon (70,3 kg) ayo lakukan. Namun, divisi ini tak mudah."
Terakhir, Makhachev memberikan pujian hangat kepada para penonton di Etihad Arena yang mayoritas memberikannya dukungan luar biasa pada malam hari waktu lokal itu.
Apalagi, venue tersebut adalah lokasi sama di mana Khabib menggantung sarung tinjunya seusai partai kontra Justin Gaethje pada Oktober 2020.
"Saya sangat bahagia bisa menang di Abu Dhabi karena bagaimana arena ini mendukung saya dan memberi saya energi," ujarnya melanjutkan.
"Terima kasih Abu Dhabi dan semua yang telah mendukung saya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.