KOMPAS.com - Petarung veteran UFC Al Iaquinta berbicara soal kebangkitan Islam Makhachev di divisi kelas ringan organisasi MMA tersebut. Menurutnya, Islam semakin tak terbendung di atas oktagon.
Islam Makhachev meneruskan dominasinya di divisi kelas ringan UFC setelah mengalahkan Dan Hooker lewat submission pada ronde pertama laga UFC 267 pada Minggu (30/10/2021) dini hari WIB.
Hasil tersebut adalah kemenangan kesembilan murid Khabib Nurmagomedov tersebut secara beruntun dan menempatkannya di peringkat lima besar ranking petarung kelas ringan.
Wacana baginya untuk merebut sabuk juara di divisi tersebut pun meluncur. Apalagi, petarung asal Dagestan, Rusia, tersebut telah lama digaungkan sebagai penerus Khabib Nurmagomedov, mentor sekaligus pelatihnya.
Baca juga: Hasil UFC 267: Teixeira Rebut Sabuk Juara, Islam Makhachev Perpanjang Rekor
Sesama petarung kelas ringan UFC Al Iaquinta menyampaikan pendapatnya soal ini.
Menurutnya, walau Islam terus menanjak klasemen petarung divisi tersebut, sang petarung masih perlu satu duel lagi sebelum bisa memperebutkan sabuk juara.
"Saya pikir Islam butuh satu pertarungan lagi. Mungkin pertarungan untuk menempatkannya menjadi penantang peringkat pertama," ujarnya secara eksklusif kepada BolaSport.com pada Rabu (3/10/2021).
"Tetapi, dia jelas bisa saja mendapatkan pertandingan perebutan gelar lebih cepat. Saya akan suka melihat Islam melawan Charles (Oliveira, pemilik sabuk juara kelas ringan UFC kini). Brazilian jiu-jitsu Charles melawan gulat Islam. Itu akan menjadi pertarungan yang hebat."
Petarung berusia 34 tahun tersebut pun memberikan pujian besar kepada Islam. Menurutnya, Islam merupakan salah satu petarung terbaik yang pernah ia lihat di UFC semenjak bergabung dengan organisasi tersebut pada 2013 lalu.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Murid Khabib Nurmagomedov, Ingin Bentrok dengan Conor McGregor!
"Saya pikir dia bagus. Dia sudah memperlihatkan dia sangat bagus. Cara dia mengalahkan Dan Hooker dengan begitu cepat memperlihatkan seberapa bagusnya dia." tutur Iaquinta lagi.
Iaquinta pun mengutarakan pendapatnya mengenai cara menghentikan Islam di oktagon.
"Anda harus memukul dia KO dengan cepat. Satu-satunya kekalahan dia terjadi lewat cara itu, bukan? Tetapi jelas akan sulit melakukannya," lanjut petarung asal New York, Amerika Serikat, tersebut.
"Anda tidak mau terlalu cepat menendang ke bawah seperti yang dilakukan Dan Hooker."
"Akhirnya, Hooker di-takedown dan pertarungan selesai. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menang atas Islam tetapi saya tahu apa yang tidak boleh dilakukan supaya tidak dikalahkan Islam."
"Saya juga masih mencari tahu solusinya," tutur Iaquinta lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.