Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petarung Veteran UFC Bicara Kebangkitan Islam Makhachev

Kompas.com - 03/11/2021, 12:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Petarung veteran UFC Al Iaquinta berbicara soal kebangkitan Islam Makhachev di divisi kelas ringan organisasi MMA tersebut. Menurutnya, Islam semakin tak terbendung di atas oktagon.

Islam Makhachev meneruskan dominasinya di divisi kelas ringan UFC setelah mengalahkan Dan Hooker lewat submission pada ronde pertama laga UFC 267 pada Minggu (30/10/2021) dini hari WIB.

Hasil tersebut adalah kemenangan kesembilan murid Khabib Nurmagomedov tersebut secara beruntun dan menempatkannya di peringkat lima besar ranking petarung kelas ringan.

Wacana baginya untuk merebut sabuk juara di divisi tersebut pun meluncur. Apalagi, petarung asal Dagestan, Rusia, tersebut telah lama digaungkan sebagai penerus Khabib Nurmagomedov, mentor sekaligus pelatihnya.

Baca juga: Hasil UFC 267: Teixeira Rebut Sabuk Juara, Islam Makhachev Perpanjang Rekor

Sesama petarung kelas ringan UFC Al Iaquinta menyampaikan pendapatnya soal ini.

Menurutnya, walau Islam terus menanjak klasemen petarung divisi tersebut, sang petarung masih perlu satu duel lagi sebelum bisa memperebutkan sabuk juara.

"Saya pikir Islam butuh satu pertarungan lagi. Mungkin pertarungan untuk menempatkannya menjadi penantang peringkat pertama," ujarnya secara eksklusif kepada BolaSport.com pada Rabu (3/10/2021).

"Tetapi, dia jelas bisa saja mendapatkan pertandingan perebutan gelar lebih cepat. Saya akan suka melihat Islam melawan Charles (Oliveira, pemilik sabuk juara kelas ringan UFC kini). Brazilian jiu-jitsu Charles melawan gulat Islam. Itu akan menjadi pertarungan yang hebat."

Petarung berusia 34 tahun tersebut pun memberikan pujian besar kepada Islam. Menurutnya, Islam merupakan salah satu petarung terbaik yang pernah ia lihat di UFC semenjak bergabung dengan organisasi tersebut pada 2013 lalu.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Murid Khabib Nurmagomedov, Ingin Bentrok dengan Conor McGregor!

"Saya pikir dia bagus. Dia sudah memperlihatkan dia sangat bagus. Cara dia mengalahkan Dan Hooker dengan begitu cepat memperlihatkan seberapa bagusnya dia." tutur Iaquinta lagi.

Iaquinta pun mengutarakan pendapatnya mengenai cara menghentikan Islam di oktagon.

"Anda harus memukul dia KO dengan cepat. Satu-satunya kekalahan dia terjadi lewat cara itu, bukan? Tetapi jelas akan sulit melakukannya," lanjut petarung asal New York, Amerika Serikat, tersebut.

"Anda tidak mau terlalu cepat menendang ke bawah seperti yang dilakukan Dan Hooker."

"Akhirnya, Hooker di-takedown dan pertarungan selesai. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menang atas Islam tetapi saya tahu apa yang tidak boleh dilakukan supaya tidak dikalahkan Islam."

"Saya juga masih mencari tahu solusinya," tutur Iaquinta lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com