"Kehidupan tidak berhenti di sini. Kita harus melanjutkan hidup," demikian tulisan Escobar di koran El Tiempe setelah Kolombia tersingkir dari Piala Dunia 1994.
Baca juga: Siapa Pemain dengan Jumlah Menit Bermain Terbanyak di Piala Dunia?
Akan tetapi, gol bunuh diri itu kemudian menjadi penyebab kematian tragis Escobar.
Pada 2 Juli 1994 dini hari, enam hari setelah Kolombia tersingkir, Escobar ditembak enam kali di tempat parkir klub malam El Indio di Medellin.
Para penembak dilaporkan meneriakkan "Gol!" untuk setiap tembakan yang mereka lepaskan ke tubuh Escobar.
Dilarikan ke rumah sakit, Escobar meninggal dunia 45 menit kemudian.
Sebelumnya, Escobar sudah diingatkan manajernya untuk tidak keluar dari kediamannya dulu.
Namun, dia bersikeras. "Tidak, saya harus memperlihatkan wajah saya ke masyarakat."
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1998: Gelar Perdana Perancis di Rumah Sendiri
Pada 2 Juli malam, Humberto Castro Munoz, seorang pengawal dari Santiago Gallon, anggota kartel narkoba Kolombia, ditangkap dan mengaku sebagai penembak Escobar.
Gallon dikabarkan kalah bertaruh gara-gara gol bunuh diri Escobar.
Sampai sekarang Escobar dikenang sebagai figur yang mengingatkan orang bahwa sepak bola seharusnya jauh dari kekerasan.
Pada Juli 2002, Kota Medellin mendirikan patung untuk mengenang Escobar.
Penulis: Dw Widijatmiko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.