KOMPAS.com - Gol bunuh diri bek Kolombia, Andres Escobar, pada Piala Dunia 1994 harus dibayar dengan nyawa sang pemain.
Andres Escobar meregang nyawa setelah enam tembakan mengarah ke tubuhnya pada 2 Juli 1994 atau enam hari setelah Kolombia tersingkir dari Piala Dunia.
Tragedi penembakan itu tersulut karena gol bunuh diri Andres Escobar yang sekaligus mewarnai kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994.
Sang pemain melakukan gol bunuh diri pada pertandingan melawan Amerika Serikat, negara yang tak memiliki catatan bagus dalam tradisi sepak bola.
Baca juga: Tangisan Richarlison karena Cedera Menjelang Piala Dunia 2022
Kala itu, Kolombia kalah 1-2 dari AS. Andres Escobar membuka gol tim lawan berkat gol bunuh diri pada menit ke-35.
Escobar mencoba memotong umpan silang John Harkes di dalam kotak penalti.
Namun, bola malah meluncur masuk ke dalam gawang Kolombia dengan kiper Oscar Cordoba sudah bergerak ke arah yang salah.
Jelang Piala Dunia 1994, Kolombia digadang-gadang menjadi tim kuat dalam kompetisi empat tahunan tersebut.
Dikutip BolaSport, Kolombia membuat kejutan dengan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 1990 atau empat tahun sebelumnya.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Semakin Dekat: Badai Cedera Belum Reda, Terkini Reece James Dipastikan Absen
Deretan pemain seperti Carlos Valderrama, Adolfo Valencia, Freddy Rincon, dan Faustino Asprilla, Kolombia disebut-sebut mengusung sebuah generasi emas.
Namun, yang terjadi kemudian, Kolombia berantakan di Piala Dunia 1994.
Setelah kalah 1-3 dari Rumania, Kolombia kembali takluk 1-2 dari AS.
Kolombia akhirnya tidak lolos dari fase grup, bahkan menjadi juru kunci Grup A di bawah Rumania, Swiss, dan AS.
Andres Escobar sejatinya sempat berbicara soal kegagalan timnya di Piala Dunia 1994.
"Kehidupan tidak berhenti di sini. Kita harus melanjutkan hidup," demikian tulisan Escobar di koran El Tiempe setelah Kolombia tersingkir dari Piala Dunia 1994.
Baca juga: Siapa Pemain dengan Jumlah Menit Bermain Terbanyak di Piala Dunia?
Akan tetapi, gol bunuh diri itu kemudian menjadi penyebab kematian tragis Escobar.
Pada 2 Juli 1994 dini hari, enam hari setelah Kolombia tersingkir, Escobar ditembak enam kali di tempat parkir klub malam El Indio di Medellin.
Para penembak dilaporkan meneriakkan "Gol!" untuk setiap tembakan yang mereka lepaskan ke tubuh Escobar.
Dilarikan ke rumah sakit, Escobar meninggal dunia 45 menit kemudian.
Sebelumnya, Escobar sudah diingatkan manajernya untuk tidak keluar dari kediamannya dulu.
Namun, dia bersikeras. "Tidak, saya harus memperlihatkan wajah saya ke masyarakat."
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1998: Gelar Perdana Perancis di Rumah Sendiri
Pada 2 Juli malam, Humberto Castro Munoz, seorang pengawal dari Santiago Gallon, anggota kartel narkoba Kolombia, ditangkap dan mengaku sebagai penembak Escobar.
Gallon dikabarkan kalah bertaruh gara-gara gol bunuh diri Escobar.
Sampai sekarang Escobar dikenang sebagai figur yang mengingatkan orang bahwa sepak bola seharusnya jauh dari kekerasan.
Pada Juli 2002, Kota Medellin mendirikan patung untuk mengenang Escobar.
Penulis: Dw Widijatmiko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.