"Tanpa sedikitpun mengesampingkan tragedi di Kanjuruhan, ini menjadi hal positif ke depan. Rivalitas yang cukup lama antara Solo dan Jogja, ini akan kita bangun kembali untuk hal-hal yang positif," kata Presiden Pasoepari, Maryadi Gondrong.
Maryadi menyebut rivalitas seharusnya hanya terjadi di 90 menit atau dalam pertandingan saja.
"Harapan kita seperti itu, agar tidak ada korban-korban yang berjatuhan. Kita bikin bahwa suporter ini jangan identik dengan brutalitas tapi identik dengan kreativitas," ucapnya.
Baca juga: Hasil Rapat Perdana TGIPF, Soal Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan
Selain perdamaian antarsuporter se-Pulau Jawa, mereka juga menyuarakan untuk mengusut tuntas di balik Tragedi Kanjuruhan.
Tak semestinya jatuh korban yang begitu banyak di dalam sepak bola. Terlebih tidak ada gesekan antarsuporter di Stadion Kanjuruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.