KOMPAS.com - Dunia olahraga, khususnya sepak bola Indonesia yang sedang dalam suasana duka pasca tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) yang menelan 125 korban meninggal.
Para pelaku sepak bola di dunia hingga pelaku di dunia olahraga lain mengekspresikan belasungkawa mereka untuk korban di Malang, tak terkecuali Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
NOC Indonesia turut berduka cita untuk korban tragedi Kanjuruhan. Sebagai solidaritas belasungkawa atas banyaknya korban meninggal dari insiden kerusuhan Kanjuruhan, NOC Indonesia mengenakan pita hitam di dada.
"Komite Olimpiade Indonesia mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya untuk para korban Stadion Kanjuruhan. Semoga yang meninggal mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Boaz Solossa soal Tragedi Kanjuruhan: Bukan Saatnya Saling Menyalahkan
"Duka Indonesia adalah duka dunia. Hari ini hingga tujuh hari ke depan, NOC Indonesia akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa atas apa yang terjadi," kata Okto menambahkan.
Lebih lanjut, Okto mengatakan sejak kemarin, Indonesia banyak menerima ucapan bela sungkawa dari organisasi olahraga regional, kontinental, bahkan dunia.
Terlebih, delegasi NOC Indonesia yang diwakili Komite Eksekutif Jadi Rajaguguk, Sekretaris Jenderal Harry Warganegara dan Wakil Sekretaris Jenderal III Josephine Tampubolon saat ini tengah berada di Kamboja untuk menghadiri Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly di Kamboja, 3-5 Oktober.
Tak hanya itu saja, para petinggi olahraga dunia, mulai dari President International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Giovanni Infantino, serta klub-klub sepak bola Eropa juga menyampaikan duka cita.
Bahkan, kompetisi kasta teratas Liga Spanyol, LaLiga, mengadakan sesi hening cipta selama satu menit sebelum laga dimulai.
"Sampai hari ini yang disampaikan kepada kami bentuknya belasungkawa, tetapi kita, bersama stakeholder olahraga di Indonesia, harus segera duduk untuk berbicara dalam domain yang lebih besar yaitu kepentingan Merah putih," ujar Okto.
Baca juga: Tim Investigasi Insiden Kerusuhan Kanjuruhan Mulai Bekerja
Presiden RI Joko Widodo, tambah Okto, telah memberikan atensi khusus atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, yang kini tengah ditindaklanjuti secara serius oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Makhfud MD, serta pihak-pihak terkait.
"Semoga kita semua bisa dipersatukan, jangan berikan ruang sedikitpun untuk kita dipecah belah," ucap Okto.
"Jatuhnya korban di Kanjuruhan harus selalu menjadi pengingat dan turning poin kita dalam membentuk tata kelola olahraga dan pertandingan agar menjadi lebih baik lagi. Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi!"
"Mereka yang meninggal di Stadion Kanjuruhan akan selalu ada di hati dan doa kita. Semoga para korban mendapat kedamaian dan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuh Okto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.