KOMPAS.com - Boaz Solossa meminta setiap pihak untuk setop dulu mengkritik dan menyalahkan soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Tragedi Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya memakan korban jiwa terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia yaitu, 125 orang.
Menurut data Save Our Soccer (SOS) sebelum tragedi Kanjuruhan, total ada 86 suporter sepak bola Indonesia yang tewas dalam rentang waktu 1995 hingga 2022.
Angkai kematian di Stadion Kanjuruhan itu jauh melewati total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia selama hampir tiga dekade sebelumnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Tangis Duka Sepak Bola Indonesia dalam Kepulan Gas Air Mata
Terkait kerusuhan Kanjuruhan, eks striker timnas Indonesia, Boaz Solossa, memberikan komentarnya soal tragedi yang memakan banyak korban jiwa itu.
Penyerang PSS Sleman itu meminta agar setiap pihak untuk berhenti saling kritik dan menyalahkan soal tragedi Kanjuruhan tersebut.
Boaz Solossa mengimbau semua pihak untuk berdoa bagi keluarga yang kehilangan dan juga bagi korban luka yang saat ini tengah dirawat.
"Setop dulu mengkritik dan menyalahkan. Berdoa untuk keluarga yang kehilangan dan pemulihan yang masih dirawat."
"Pekalah sejenak. Kemanusiaan di atas ego pribadi. Ini duka kita semua. Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia," tulis Boaz dari unggahannya di Instagram pribadinya @boazsolossa, Minggu (2/10/202).
View this post on Instagram
Adapun PSSI selaku induk sepak bola Indonesia langsung mengambil sikap terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia
Melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan, PSSI menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara.
Selain itu, PSSI juga memastikan Arema FC tidak akan lagi menjadi tuan rumah pada sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.