"Saya sangat senang, sangat gembira menyambut para tamu yang akan mengikuti balap sepeda gunung internasional di Kalteng atau yang kita kenal dengan UCI MTB Eliminator World Cup 2022," ucap Sugianto Sabran.
"Prosesi penyambutan kedatangan mereka ke sini merupakan awal dimulainya event UCI MTB Eliminator World Cup di Kalteng," kata Sugianto Sabran.
Para atlet sepeda Indonesia yang akan berpartisipasi dalam kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 terus melakukan latihan dengan berfokus pada kecepatan maupun ketepatan saat berada di trek.
Hal itu disampaikan oleh pelatih atlet sepeda Indonesia, Yazid Kusmawati, di Palangkaraya pada Jumat (26/8/2022).
"Dua hari menjelang turnamen pada Minggu, kami lebih ke arah pemantapan dan keyakinan, mental untuk menghadapi lawan dari luar negeri, yang memang tidak main-main, lawannya kelas dunia," kata Yazid.
Baca juga: “Sepeda Bukan tentang Kemampuan, tetapi Kemauan…”
Yazid menjelaskan, pelatih juga sudah melakukan uji coba kecepatan dengan mengukur capaian waktu dari para atlet dalam melintasi trek dalam satu lapnya.
Melihat kondisi atlet pada Kamis, atlet laki-laki ada pada 50 detik untuk satu lap, dengan pengerahan kemampuan 80-90 persen, sedangkan atlet wanita ada di 1 menit 3 detik dan itu belum 100 persen.
Untuk iklim di Palangkaraya, para atlet Indonesia sudah mulai menyesuaikan terhadap kondisi yang dinilai lumayan panas tersebut. Yazid menegaskan tim Indonesia siap berkompetisi pada Ahad nanti.
Baca juga: Tour of Kemala 2022, Ajang Sepeda Standar Internasional Siap Digelar di Belitung
Selama menjalani latihan dalam beberapa hari terakhir, ia mengakui ada di antara atlet yang sempat mengalami cedera ringan karena sempat terpeleset, tapi tidak terlalu parah dan hal itu tidak akan mengganggu kondisi mereka saat turnamen nanti.
"Trek ini memang disesuaikan dengan regulasi UCI untuk kelas dunia, trek ini memang dibilang cukup ekstrem untuk atlet kami. Tetapi kami juga menurunkan atlet-atlet yang sudah terbiasa melewati jalanan terjal serta lainnya," ucapnya.
Para atlet Indonesia dan atlet mancanegara lainnya, semua akan mengikuti babak kualifikasi lebih dulu. Adapun yang menjadi tolok ukurnya adalah kecepatan dalam melintasi trek.
Sebelumnya, Kabid Perlombaan PB ISSI Indra Dani menjelaskan, ada dua kategori perlombaan dalam kejuaraan sepeda dunia ini, yakni Men Elite dan Women Elite dengan sistem penilaian individual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.