FIBA Asia Cup 2022, Patok Target Tinggi agar Indonesia Tak Berakhir Menyedihkan

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mematok target tinggi untuk timnas bola basket putra Indonesia yang akan berjuang pada FIBA Asia Cup 2022 di Jakarta.

Menpora Zainudin Amali mengharuskan timnas basket Indonesia masuk ke delapan besar FIBA Asia Cup 2022.

Menurut Menpora Zainudin Amali, timnas basket Indonesia wajib memenuhi target tersebut agar tidak berakhir menyedihkan.

Situasi menyedihkan yang dimaksud Menpora Zainudin Amali berkaitan dengan peluang kelolosan timnas basket Indonesia ke putaran final Piala Dunia atau FIBA World Cup 2023.

Baca juga: Grup FIBA Asia Cup 2022: Langkah Taktis Indonesia Menuju Piala Dunia

Timnas basket Indonesia memiliki dua jalur untuk lolos ke putaran final FIBA World Cup 2023, yakni melalui kualifikasi dan FIBA Asia Cup 2022.

Peluang timnas Indonesia untuk lolos lewat jalur kualifikasi terbilang kecil mengingat mereka sudah menelan empat kekalahan dan tinggal memiliki dua laga untuk mengejar ketertinggalan.

Saat ini, Indonesia dinilai lebih berpeluang lolos ke Piala Dunia melalui FIBA Asia Cup 2022. 

Akan tetapi, lolos lewat jalur FIBA Asia Cup 2022 juga bukan perkara mudah. Indonesia setidaknya harus menempati delapan besar pada kejuaraan bola basket terakbar se-Asia yang dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, mulai 12 Juli tersebut.

Baca juga: FIBA Asia Cup 2022, Satu Ajang Beragam Misi untuk Indonesia

Apabila gagal masuk ke delapan besar FIBA Asia Cup 2022, Indonesia bakal kehilangan peluang tampil pada Piala Dunia FIBA 2023.

Di mata Menpora Zainudin Amali, situasi tersebut akan terasa menyedihkan bagi Indonesia yang merupakan salah satu dari tiga tuan rumah penyelenggara FIBA World Cup 2023.

Selain Indonesia, FIBA World Cup 2023 juga bakal berlangsung di Jepang dan Filipina.

"Pesannya sih sederhana, mereka (timnas basket) harus menang. Sebab, kalau tidak menang, kita tidak bermain di Piala Dunia," kata Menpora Amali, dikutip dari Antara News.

"Masa kita hanya jadi penyelenggara, kan menyedihkan," ujar Menpora Amali.

Baca juga: Tutup Uji Coba di Australia dengan Kemenangan, Modal Bagus Hadapi FIBA Asia Cup 2022

KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali berbicara dalam sesi konferensi pers persiapan Piala Presiden 2022 di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Selasa (7/6/2022).

Menpora Amali mengatakan timnas basket Indonesia sudah selayaknya bersaing dengan tim-tim lain di level Asia hingga dunia. 

Hal ini berkaca dari prestasi yang diukir timnas basket Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam, ketika mampu membawa pulang medali emas.

Selain itu, timnas basket Indonesia juga mengukir hasil menjanjikan ketika menjalani rangkaian uji coba di Australia.

Baca juga: Marques Bolden Mulai Latihan Saat Timnas Basket Lanjutkan Tren Positif di Australia

Andakara Prastawa dkk mampu memetik tujuh kemenangan dari 10 laga melawan klub-klub peserta NBL1, liga bola basket semi-profesional yang berada satu level di bawah liga utama NBL Australia.

"Tentu kesiapan kita akan berujung kepada kesuksesan, pertama sukses penyelenggaraan, sukses yang kedua adalah sukses prestasi tim nasional kita," ujar Menpora Amali.

"Artinya, timnas harus bisa lolos ke Piala Dunia FIBA," tutur Menpora Amali menegaskan.