KOMPAS.com - Viktor Axelsen kini menjadi pebulu tangkis yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Dua legenda tunggal putra, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei, pun ikut menyoroti bagaimana sulitnya pemain lain mengalahkan Axelsen.
Viktor Axelsen menjadi salah satu topik yang dibicarakan oleh Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei ketika dua legenda itu berbincang secara live di TikTok pada Rabu (22/6/2022) malam WIB.
Saat ini, Viktor Axelsen memang begitu dominan di nomor tunggal putra.
Teraktual, Axelsen memborong gelar Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang diselenggarakan pekan lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Gelar Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 semakin menegaskan dominasi Axelsen di sektor tunggal putra.
Baca juga: Kebanggaan Viktor Axelsen Usai Ukir Catatan Manis di Indonesia Open 2022
Sejak kekalahan dari rekan senegaranya, Anders Antonsen, di final World Tour Finals 2020, Axelsen mampu delapan kali masuk final turnamen BWF World Tour dengan tujuh di antaranya berujung gelar juara.
Tahun ini, Axelsen yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 telah mengoleksi tiga gelar juara yaitu All England Open, Indonesia Masters, dan Indonesia Open.
Sejumlah pemain top semisal Kento Momota, Loh Kean Yew, hingga Chou Tien-chen tak mampu membendung Axelsen.
Lantas, bagaimana cara untuk mengalahkan Viktor Axelsen?
"Mungkin, Datuk (Lee Chong Wei) harus main lagi, baru bisa kalah dia," kata Taufik Hidayat ketika menjawab pertanyaan salah satu warganet soal bagaimana caranya mengalahkan Axelsen.
Namun, jawaban Taufik itu tentu hanya sebuah gurauan.
Baca juga: Taufik Hidayat soal Duel Anthony Ginting Vs Viktor Axelsen, 60 Persen Kemampuan
Taufik kemudian menambahkan, salah satu keunggulan yang dimiliki Viktor Axelsen adalah postur tubuhnya yang tinggi dan kaki yang panjang.
Dengan keunggulan langkah kaki, Axelsen yang berpostur 194 cm akan lebih mudah menguasai lapangan. Hal inilah yang membuat ia sangat sulit dikalahkan.
"Saya rasa Axelsen dia punya badan tinggi dan dia punya smash sangat tajam," tutur Taufik.
"Kemarin saya lihat Axelsen dengan (Anthony) Ginting. Dia gim pertama Ginting kalah. Gim kedua, Ginting harus bermain cepat dengan Axelsen. Karena, dengan melawan Axelsen satu langkah, orang lain mesti dua. Jadi, dia harus extra power," imbuh Taufik.