Taufik Hidayat: Saya MU dan Peter Gade Liverpool, Kami Selalu Berdebat

KOMPAS.com - Taufik Hidayat bukan hanya soal bulu tangkis. Di luar bidang itu, dia ternyata juga mengikuti olahraga lain, sepak bola.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 mengakui bahwa dia menggemari salah satu klub Inggris, Manchester United (MU).

Hal itu diungkapkan Taufik saat menjadi bintang tamu dalam podcast di channel YouTube The Badminton Experience, yang dipandu Anders Antonsen dan Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

"Mungkin Anda akan menangis ketika saya sebut nama klubnya," jawab Taufik ketika ditanya Vittinghus soal klub favoritnya, dikutip dari kanal YouTube The Badminton Experience, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Taufik Hidayat soal Duel Anthony Ginting Vs Viktor Axelsen, 60 Persen Kemampuan

"Saya selalu berdebat dengan Peter (Gade). Peter menyukai Liverpool, saya Manchester United," imbuh Taufik Hidayat.

Dari pembicaraan itu, kita jadi tahu bahwa persaingan Taufik Hidayat dan Peter Gade bukan hanya di badminton saja, tetapi merembet ke lapangan lain juga.

Seperti diketahui, Taufik Hidayat dan Peter Gade aladah dua tunggal putra yang bersinar pada tahun 2000an awal.

Mereka membentuk "Fantastic Four" bersama Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Baca juga: Taufik Hidayat: Teknik Anthony Ginting Bagus, Mentalnya...

Keempatnya kerap saling bertemu dan menciptakan big match pada setiap turnamen yang mereka ikuti.

Khusus Taufik dan Gade, keduanya sudah bertemu 16 kali dan tidak ada yang mengungguli satu sama lain. Mereka sama-sama mengemas delapan kemenangan.

Kali terakhir Taufik dan Peter Gade bertemu adalah pada perempat final Indonesia Open 2011.

Kala itu, Taufik Hidayat kalah dua gim langsung dari Peter Gade dengan skor 17-21, 15-21.

Baca juga: Indonesia Open 2022: Ketika Publik Istora Terhibur Laga Ekshibisi Taufik Hidayat dkk

Taufik kemudian gantung raket pada 2013, setahun setelah Peter Gade menyatakan pensiun.

Meski sudah jarang bertemu di lapangan, Taufik Hidayat mengaku bahwa dirinya masih menjalin komunikasi dengan Peter Gade dan para rivalnya dulu.

"Ya, kadang-kadang saya kontak dengan Peter dan Lee Chong Wei, berkirim pesan dan juga telepon," kata Taufik.

"Kalau Lin Dan, kami tidak tahu bagaimana cara memulai percakapan dengannya, tetapi kami masih berteman," imbuhnya.