KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah pergelaran turnamen bola basket terbesar di Benua Asia, yakni FIBA Asia Cup 2022.
Pergelaran FIBA Asia Cup 2022 itu rencananya akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada 12-24 Juli mendatang.
Dalam perhelatan FIBA Asia Cup 2022, Indonesia selaku tuan rumah memiliki banyak misi, baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi.
Dari segi penyelenggaraan, Indonesia ingin memaksimalkan kesempatan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022 sebagai momentum kelanjutan pengembangan olahraga di Tanah Air.
Baca juga: Resmi, FIBA Asia Cup 2022 Berlangsung di Jakarta pada Juli 2022
Selain itu, melalui FIBA Asia Cup 2022, Indonesia ingin membuktikan kelayakan sebagai tuan rumah ajang internasional.
Sebelum ini, Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.
Kini, FIBA Asia Cup 2022 kembali menjadi salah satu ajang pembuktian di samping adanya sejumlah turnamen lain, yakni Piala Dunia U20 FIFA 2023 dan FIBA World Cup 2023.
Dengan menjadi tuan rumah dalam ajang-ajang tersebut, Indonesia juga bisa memaksimalkan infrastruktur dan sarana olahraga yang sebelumnya telah dibangun secara besar-besaran pada Asian Games 2018.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup Indonesia 2022 Junas Miradiarsyah dalam acara Media Roadshow bersama Kompas Gramedia Group di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Sanksi WADA Berakhir Bulan Depan, FIBA Asia Cup 2022 Pasti Lebih Sakral
"Event ini tak semata untuk basket, dari Asian Games, setelah itu apa? Seperti kata presiden, infrastrukturnya jangan sampai tidak dipakai lagi, euforianya jangan sampai tidak diteruskan lagi," kata Junas.
"Ini (FIBA Asia Cup 2022) menjadi salah satu ajang lanjutan dari Asian Games, lalu tahun depan yang pasti ada FIBA World Cup di Jakarta. Ini tentang bagaimana Indonesia bisa menjadi penyelenggara yang baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022 untuk memasarkan olahraga bola basket di Tanah Air.
"Kegiatan memasarkan bola basket itu sangat kami maksimalkan pada ajang ini," ujar Junas.
Baca juga: Ingin Beli Tiket FIBA Asia Cup 2022 di Istora? Akses Laman Ini
Sejauh ini, pihak penyelenggara telah merancang sejumlah acara untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran olahraga bola basket tersebut, seperti Parade Bola Basket yang rencananya bakal digelar menjelang hari-H pelaksanaan FIBA Asia Cup 2022.
Dalam Parade bola basket itu, pihak penyelenggara berencana melibatkan 2022 anak muda.
"Ada rangkaian acara yang sudah kami ajukan, salah satunya melibatkan 2022 anak muda. Pada saat car free day, mereka membawa bola basket dari Thamrin 10, stop di Kemenparekraf. Lalu ada rombongan lagi dan bolanya akan diberikan oleh Menpora kepada Presiden," tutur Junas menjelaskan.
Di samping itu, Ratu Tisha selaku Deputy Event Director II FIBA Asia Cup 2022 menjelaskan bahwa momentum ini juga bisa memicu perkembangan manajemen ajang olahraga di Tanah Air.
"Momentumnya tepat, secara kita baru meluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dari Kemenpora, dan selain kebangkitan prestasi, ada juga kebangkitan infrastruktur olahraga, salah satunya event management," ujar Ratu Tisha.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Raih Emas SEA Games 2021, Momen Tepat Jelang FIBA Asia Cup
Selain dari segi penyelenggaraan, Indonesia juga memiliki misi dalam hal prestasi.
Melalui FIBA Asia Cup 2022, timnas bola basket Indonesia diharapkan mampu meningkatkan prestasi ke level yang lebih tinggi.
Sebelumnya, timnas Indonesia telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam.
Mereka mampu meruntuhkan dominasi timnas basket Filipina yang telah meraih medali emas SEA Games dalam 13 kali beruntun.
"Ajang ini menjadi salah satu jalan untuk mencapai prestasi yang lebih daripada SEA Games dan juga dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung, dampak sosialnya juga," kata Junas.
Baca juga: Hasil Drawing FIBA Asia Cup 2022: Indonesia Segrup dengan Juara Bertahan
Bagi timnas Indonesia, FIBA Asia Cup 2022 juga menjadi salah satu jalan untuk tampil pada putaran final FIBA World Cup 2023.
Meski menjadi tuan rumah, Indonesia tidak mendapatkan keistimewaan untul lolos langsung ke putaran final FIBA World Cup 2023. Mereka tetap harus melalui babak kualifikasi yang telah berlangsung sejak tahun lalu.
Saat ini, peluang timnas Indonesia untuk lolos dari jalur kualifikasi terbilang sangat kecil. Oleh karena itu, mereka harus memaksimalkan peluang lain melalui FIBA Asia Cup 2022.
Timnas Indonesia setidaknya harus menempati posisi delapan besar di FIBA Asia Cup 2022 untuk bisa tampil pada FIBA World Cup 2023.
"Indonesia harus membuktikan dulu. Ada dua jalur untuk membuktikan, satu lolos kualifikasi di kualifikasi Piala Dunia. Lalu, menjadi delapan terbaik dari 16 peserta FIBA Asia Cup," ucap Junas.
Baca juga: Usai Emas SEA Games, Duet Toro-Milos Diharapkan Cetak Sejarah pada FIBA Asia Cup
Pada FIBA Asia Cup 2022, timnas Indonesia bersaing di Grup A bersama Arab Saudi, Yordania, dan juara bertahan Australia.
Adapun Arab Saudi dan Yordania merupakan pesaing Indonesia di babak kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia.
Bermodalkan pengalaman melawan Arab Saudi dan Yordania, timnas Indonesia diharapkan bisa mengalahkan kedua tim tersebut ketika berjuang dalam pergelaran FIBA Asia Cup 2022.
Kini, timnas Indonesia tengah melakoni serangkaian laga uji coba di Australia untuk mematangkan persiapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.