Begitu juga dengan yang diperoleh oleh DEwi Laila Mubarokah dari cabor Menembak nomor senapan angin 10 meter individu.
Dia membawa pulang medali emas. Pada edisi SEA Games 2019, sejatinya Dewi masuk dalam skuad. Tetapi kemudian tersingkir karena keterbatasan kuota atlet.
Baca juga: Kalung Bunga Warnai Kepulangan Atlet Indonesia Usai Berjuang di SEA Games 2021
Kemenpora melalui tim review yang dibentuk, memangkas sekitar 40 persen jumlah atlet uang dikirim ke SEA Games 2021.
Jika dibandingkan dengan SEA Games 2019 Filipina, Indonesia mengirim 837 atlet. Sementara edisi kali ini 499 atlet atau turun 338 atlet.
Meski demikian, Kemenpora menargetkan jumlah emas tidak kurang dari edisi SEA Games 2019 Filipina, yakni 72 keping emas.
Berdasarkan data Harian Kompas, efisiensi (pemangkasan) yang dilakukan Kemenpora berhasil.
Baca juga: SEA Games Vietnam 2021, Runtuhnya Tradisi Malaysia
Sebab, dari 499 atlet yang dikirim, mereka berhasil meraih 69 medali emas dan berada di peringkat ke-3.
Soal jumlah medali, memang meleset tiga keping. Tetapi soal peringkat, Indonesia naik dua tempat. Ya, Merah Putih sebelumnya finis di urutan ke-5.
Dalam hitung-hitungan data Harian Kompas tersebut, 0,14 atlet mampu menyumbang satu medali emas.
Sementara pada edisi SEA Games 2019 Filipina, 0,09 atlet mampu menyumbang satu medali emas.
Hitungan tersebut diambil dari total medali emas yang diraih lalu dibagi dengan jumlah atlet yang dikirim.
Baca juga: SEA Games Vietnam 2021, Timor Leste Bergeming
Jika dibalik cara pembagiannya, 7,23 atlet bisa menyumbang satu medali emas pada SEA Games 2021.
Adapun pada SEA Games 2019, sebanyak 11,63 atlet baru bisa menyumbang satu medali emas. Dengan demikian, efisiensi Kemenpora berjalan efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.