Selama dua dari tiga dekade kerja sama itu, ada penjualan hingga 20 miliar dollar AS atau Rp 288 triliun.
Pusat
EA Sports sendiri, terkait dengan kebijakan pecah kongsi itu sudah memiliki rencana untuk tahun depan, 2023.
"Kami akan tampil dengan nama merek baru, EA Sports FC,"kata Ketua Ekekutif EA Andrew Wilson.
Andrew Wilson menerangkan, EA Sports FC akan menciptakan game sepak bola yang lebih besar dan memiliki pengaruh.
"Kami ingin menjadi pusat bagi seluruh fans sepak bola dunia," tutur Andrew Wilson.
Sejauh ini, kata Andrew Wilson, EA Sports masih berupaya mempertahankan kerja sama dengan liga-liga maupun asosiasi sepak bola.
Tercatat, EA Sports masih berkolaborasi dengan UEFA, Premier League, dan La Liga.
Sementara, di tahun depan, 2023, tak ada lagi FIFA video game bertemakan Piala Dunia FIFA.
Andrew Wilson menyebut, perjalanan 30 tahun EA Sports dengan FIFA sudah membentuk bangunan kerja sama paling besar dengan komunitas sepak bola, jutaan mitra pemain, ratusan liga, federasi, dan tim.
"EA Sports FC akan menjadi klub untuk semuanya termasuk pemain dan fans sepak bola itu sendiri," ucap Andrew Wilson.
Terbaik
Pada bagian berikutnya, Presiden FIFA Gianni Infantino merespons ikhwal tak berlanjutnya kerja sama dengan EA Sports.
"Kami akan meluncurkan video game sepak bola dengan studio maupun penerbit pihak ketiga," tutur Gianni Infantino.
Gianni Infantino memberikan jaminan bahwa kerja sama pihaknya dengan pengganti EA Sports akan menjadi yang terbaik bagi para pecinta game dan suporter sepak bola.
"Kami memberi jaminan bahwa hanya game otentik bernama FIFA adalah game nyata yang terbaik," pungkas Gianni Infantino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.