Meski begitu, ketika Naby Keita beranjak usia 22 tahun orang tuanya menginginkan sang pemain untuk memilih pendidikan.
"Mereka merasa pendidikan adalah yang paling penting dan lebih stabil, tetapi tidak ada yang lain bagi saya selain sepak bola."
"Mereka mencoba dan mencoba, tetapi mereka dapat melihat di mana kepala dan hati saya berada."
"Semua orang di komunitas akan mengatakan kepada mereka bahwa saya adalah pemain terbaik di Conakry dan, akhirnya, orang tua saya memberi hadiah khusus sehingga mereka akan sepenuhnya mendukung impian saya," ungkapnya.
Baca juga: Newcastle Vs Liverpool: Salah Bisa Pecahkan Dua Hal, The Magpies Wajib Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.