KOMPAS.com - Dalam permainan tenis meja setiap pemain berhak melakukan servis sebanyak dua kali.
Setelah melakukan dua kali servis dalam perebutan dua poin, servis berikutnya diberikan kepada pihak lawan dan dengan jatah yang sama yakni dua kali servis.
Namun, ada aturan khusus terkait servis dalam tenis meja sehingga bisa diulang, khususnya jika menyentuh net dan masuk ke area/bidang lawan.
Namun, servis pemain tenis meja dinyatakan gagal dan tidak boleh diulang apabila gagal bola menyentuh net kemudian masuk ke bidang/meja permainan lawan untuk kali kedua.
Baca juga: Pukulan dengan Gerakan seperti Menebang Pohon dalam Tenis Meja
Servis dalam permainan tenis meja dilakukan dengan memukul bola yang sempat dilemparkan ke atas sekitar 16 cm (sentimeter) dan jatuh bebas sebelum dipukul dengan bet.
Bola pembuka (service) digerakkan oleh tangan, tanpa memberi putaran (spin). Bola harus terlihat jelas mental dari telapak tangan sehingga sewaktu-waktu dapat dilihat oleh wasit.
Bola hasil pukulan servis harus memantul di bagian kanan area permainan lawan, serta menyentuh meja sebanyak dua kali yakni satu di area permainan sendiri dan satu di kubu lawan.
Baca juga: Menghentikan Bola dengan Sikap Bet Tertutup dalam Tenis Meja
Bola juga harus berhasil melewati net saat servis. Adapun tinggi net pada permainan tenis meja adalah 15,25 sentimeter.
Jika bola hasil servis menyentuh net dan jatuh di area permainan sendiri, maka lawan akan mendapatkan poin.
Bola pembukaan (service) yang tidak tersentuh (pukul angin) yaitu apabila seorang pemain didalam usahanya untuk membuka bola, bola tersebut tidak tersentuh oleh batnya, maka lawan mendapat satu poin.
Pukulan ulangan dalam tenis meja disebut dengan istilah "let".
Baca juga: Arah Bola Servis dalam Tenis Meja
Let diberikan hanya ketika servis menyentuh net tetapi berhasil masuk ke area lawan untuk kali pertama.
Namun, servis pemain tenis meja dinyatakan gagal dan tidak boleh diulang apabila menyentuh net dan masuk ke area lawan untuk kali kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.