KOMPAS.com - Kisah Angela Lee dalam mempertahankan gelar juara dunia ONE women's atomweight, rupanya menginspirasi petarung MMA asal Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol. Kenapa demikian?
Alasan Priscilla Hertati terinspirasi sosok Angela Lee karena petarung berdarah Singapura-Amerika itu berhasil mempertahankan gelar juara usai menjadi seorang ibu.
Ya, dalam laga puncak ONE X: Grand Finale pada 26 Maret lalu, Angela Lee mampu bangkit dari tekanan sebelum meraih kemenangan via rear-naked choke pada ronde kedua atas Stamp Fairtex.
Di ronde sebelumnya, Angela Lee sempat terkena pukulan telak di bagian tubuh.
Baca juga: ONE Championship: Dua Laga Perebutan Gelar Juara Dunia Warnai April
Serangan tersebut mengingatkan Angela Lee pada rasa sakit ketika melahirkan.
Namun, kehadiran sang anak pula yang menjadi motivasi terbesarnya untuk menolak menyerah.
Melihat perjuangan Angela Lee, yang baru kembali berlaga sejak mengumumkan kehamilan dua tahun silam, ternyata turut membakar semangat petarung MMA asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, yang juga dikaruniai buah hati pada pertengahan 2021 lalu.
"Saya jadi termotivasi untuk berlaga lagi. Selain Angela Lee, saya juga punya teman sesama atlet wushu," kata Priscilla dikutip Kompas.com dari rilis ONE Championship.
"Sekarang sama-sama jadi ibu dan dia juga membuktikan bisa jadi juara setelah melahirkan," jelas Priscilla.
"Habis menonton Angela Lee melawan Stamp semangatnya benar-benar luar biasa, ya. Yang satu ingin merebut dan yang satu ingin mempertahankan," ujar Priscilla.
Baca juga: Demi 5 Besar ONE Championship, Papua Badboy Siap Bertarung 2 Kali dalam Semalam
"Terlihat keduanya mempersiapkan dengan baik. Angela Lee mempertajam striking karena terlihat banyak perubahan."
"Begitu juga dengan Stamp yang berhasil keluar dari kuncian mematikan Angela Lee," sambungnya.
Padahal, awalnya Priscilla sempat meragukan kemampuan Angela Lee karena sudah menepi dari arena selama lebih dari dua tahun.
Dalam kurun waktu yang sama, karier Stamp semakin meroket hingga bisa menjuarai turnamen Grand Prix atomweight ONE Championship.
"Yang paling pertama yang paling diragukan dari Angela Lee menurut saya adalah dalam hal menurunkan berat badan."
"Sebelum dia hamil juga kan agak susah ya nurunin berat badan. Setelah punya anak, malah harus lebih jaga pola makan juga kan karena demi sang bayi," ujar Priscilla.
Namun, kedisiplinan sebagai seniman bela diri Angela Lee bisa menjalankan dua peran sekaligus yaitu menjadi ibu dan juara dunia.
Baca juga: Mengenal Muay Thai, Olahraga Tinju Tradisional dari Thailand
Terkait hal itu, Priscilla pun menargetkan untuk kembali berlaga dalam waktu dekat.
Meski belum ada jadwal tanding dan nama lawan di ONE Championship, Priscilla mengaku siap menghadapi siapa saja yang ada di divisi atomweight saat ini.
Srikandi MMA Indonesia ini tetap aktif berlatih demi mempertajam kemampuannya.
"Kalau aku enggak ada nama tertentu yang ingin dilawan."
"Sebenarnya semua atlet mencuri perhatian. Semua patut berlaga karena kalau kita bertanding dengan orang yang jauh di atas kita jadi lebih tertantang untuk berlatih," ujarnya.
Selain itu, wanita 33 tahun ini ingin membuktikan bahwa berkeluarga dan menjadi seorang ibu bukan halangan baginya untuk mengejar karier dan mimpi.
"Saya ingin membuktikan ke orang-orang bahwa menjadi ibu bukan jadi alasan kita berhenti menggapai mimpi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.