Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Umum Saat Melakukan Lompat Harimau

Kompas.com - 05/04/2022, 23:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lompat harimau atau tiger sprong merupakan gerakan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan. Beberapa kesalahan umum sering terjadi saat melakukan lompat harimau.

Dikutip dari buku Olahraga Paling Lengkap (2016) karya Sukma Aji, sebutan gerakan lompat harimau berasal dari sikap kedua lengan ketika melompat dan berguling yang menyerupai harimau.

Pada dasarnya, gerakan lompat harimau menyerupai gerak guling depan dengan perbedaan pada awalan serta sikap mendarat.

Untuk itu, dalam melakukan gerak lompat harimau bisa dibekali dengan kemampuan melakukan gerak guling depan.

Dalam melakukan gerakan lompat harimau diperlukan juga alas berupa matras agar mengurangi risiko cedera ketika berlatih.

Baca juga: Sejarah Senam Lantai

Cara Melakukan Lompat Harimau

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani (1991) karya Arif Syarifudin dan Muhadi, berikut adalah urutan gerakan lompat harimau.

  1. Sikap awal lompat harimau adalah jongkok, kedua kaki rapat, kedua tangan sejajar bahu mengarah ke atas dengan bagian telapak menghadap ke depan.
  2. Selanjutnya, bersamaan dengan menolakkan kaki pada matras, lonjakkanlah badan ke depan sembari menjaga kedua kaki dan badan lurus atau membusur.
  3. Letakkanlah kedua tangan pada matras kemudian masukkan kepala di antara kedua tangan sembari menekuk siku.
  4. Gerakan lompat harimau dilanjutkan dengan menggelinding berawal dari pundak, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang.
  5. Sikap akhir lompat harimau adalah dengan jongkok sambil meluruskan tangan ke depan kemudian berdiri.

Baca juga: Straddle Vault dalam Senam Lantai

Kesalahan-kesalahan dalam Lompat Harimau

Berikut adalah beberapa kesalahan umum saat melakukan lompat harimau.

1. Kepala tertekuk ketika melakukan gerakan mengguling.

2. Melompat dengan sudut terlalu tajam.

3. Ketika selesai mengguling, tenaga yang dihasilkan kurang sehingga tidak cukup untuk menopang tubuh saat akan berdiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com