Alkisah ketika putri beranjak dewasa, banyak pemuda termasuk para pangeran yang jatuh cinta pada sang putri.
Mereka semua ingin mempersunting sang putri. Raja, ayah sang putri akhirnya menyerahkan keputusan pada sang putri.
Sang putri dilema dengan pinangan banyak pangeran. Dia kemudian bersemadi di Bukit Seger.
Selepas dari semadi, putri kemudian mengundang pangeran dan para pemuda yang ingin mempersuntingnya.
Singkatnya sang putri kemudian mengatakan ia tak ingin ada perpecahan dan berakhirlah ia menjatuhkan diri ke laut dan kemudian seperti hilang ditelan ombak.
Baca juga: Lewat Balap Motor MotoGP 2022, Provinsi NTB Lakukan Hal Ini untuk Dunia
Itulah cerita rakyat dari Suku Sasak di Pulau Lombok, Putri Mandalika.
Ada dua hal yang selalu dihubungkan dengan kisah Putri Mandalika tersebut yakni Festival Pesona Bau Nyale yang dipercaya nyale (cacing laut) sebagai perwujudan Putri Mandalika yang menjatuhkan diri ke laut dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.