Namun, Joan Mir tetap memakai nomor 36. Ia pun punya kenangan tersendiri dengan nomor 36.
Alasan ia memilih nomor 36 karena ia menggemari sepupunya Joan Perello yang juga pernah turun di ajang Grand Prix dengan nomor 36.
Ketika Alex Rins mulai membalap, ia menggunakan nomor 14, lalu kemudian berubah menjadi 24. Pada tahun 2008, nomor tersebut sudah digunakan oleh rider lain, hingga akhirnya ia memilih nomor 42.
Akan tetapi, untuk alasan komersial, pada Moto2 2015, Alex Rins harus menggunakan nomor 40. Meski demikian, dia kembali ke nomor 42 hingga sekarang.
Nomor pertama Bagnaia saat di Moto3 adalah 21. Namun, saat promosi ke Moto 2 pada 2017, ia tak bisa memakai nomor tersebut karena sudah digunakan Morbidelli.
Alhasil, Bagnaia memakai nomor 42, yang merupakan total dari 21 ditambah 21. Setelah naik ke kelas utama MotoGP pada 2019, ia tak bisa mempertahankan nomor start yang dimilikinya.
Alih-alih ingin memakai nomor 42 di debut MotoGP , ternyata sudah ada Alex Rins yang lebih dulu menggunakan nomor 42.
Alhasil, rider kelahiran Torino itu memutuskan memilih angka 63 sebagai nomor di motornya dari penjumlahan nomor saat di Moto3 dan Moto2, yaitu 21 ditambah 42.
Baca juga: MotoGP 2022: Daftar Tim dan Pebalap
Ketika Miller masih belia, ia sudah berkompetisi di ajang motorcross dengan nomor 543. Namun, ketika mengikuti ajang GP tidak boleh menggunakan nomor dengan tiga digit.
Alhasil, Miller menghilangkan angka 5, sehingga menjadi angka 43.
Akan tetapi, ketika ia sampai di Kejuaraan Dunia Moto3 (GP 125cc) nomor 43 sudah digunakan pebalap lain sehingga Miller memilih nomor 8.
Ketika memulai debutnya di MotoGP, Miller kemabli menggunakan nomor 43 karena nomor 8 sudah dipakai oleh Hector Barbera.
Alasan Johann Zarco memilih angka 5 sebagai nomor motor balapnya karena sebagai penghormatannya untuk mantan manajer sekaligus mentornya Laurent Fellon.
Sejatinya Jorge Martin ingin mengunakan nomor 88. Akan tetapi, nomor tersebut sudah ada pemiliknya yaitu Miguel Oliveira.
Sederhana, ia pun memutuskan untuk menambahkan satu angka sehingga menjadi 89.
Sejak kecil Vinales selalu menggunakan nomor 12, karena angka tersebut merupakan tanggal lahirnya.
Sempat memakai nomor 25 pada saat turun di GP125 musim 2011, dan menggunakan nomor 40 karena alasan komersial dengan tim Pons Racing, ia kembali menggunakan nomor 25 saat kembali ke MotoGP 2015.
Namun pada akhirnya, Vinales kembali menggunakan nomor 12 dengan alasan ia pernah mengalahkan Marc Marquez saat memakai nomor tersebut.