KOMPAS.com - Latihan interval atau interval training adalah jenis latihan fisik yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Ada empat faktor yang harus dipenuhi saat melakukan latihan interval.
Dilansir dari situs web Gymfitnessindo.com, latihan interval merupakan salah satu latihan yang dapat memberikan efek positif bagi tubuh secara keseluruhan.
Lantas apa yang dimaksud dengan latihan interval atau interval training?
Pada dasarnya, latihan interval merupakan perpaduan latihan-latihan pendek yang diulangi berkali-kali dan ditambahkan durasinya secara bertahap.
Baca juga: Interval Training: Pengertian, Jenis Olahraga, dan Manfaat
Dalam pelaksanaannya, latihan interval memiliki intensitas tinggi dan cepat. Kemudian, latihan tersebut dipadukan dengan gerakan-gerakan ringan untuk memulihkan kondisi tubuh.
Pada saat melakukan interval training, seseorang dapat memilih jenis olahraganya sendiri, misalnya sprint, burpee, plank, bersepeda, dan berenang.
Latihan interval dilakukan dalam intensitas tinggi dan diulangi dalam periode 15-20 menit.
Meski durasinya singkat, latihan interval mampu memberikan efek maksimal bagi seluruh tubuh.
Durasi latihan, latihan gratis, pengulangan latihan dan waktu istirahat untuk setiap pengulangan latihan adalah faktor pelatihan.
Berikut adalah empat faktor yang harus dipenuhi dalam latihan interval atau interval training.
1. Lama latihan
Bagi pemula, latihan interval dapat dilakukan selama 10-20 menit dengan pelaksanaan satu kali dalam seminggu.
Kemudian jika sudah terbiasa, periode latihan bisa dinaikkan menjadi tiga kali dalam satu minggu.
Baca juga: Circuit Training: Pengertian dan Manfaatnya bagi Kebugaran Jasmani
2. Beban atau intensitas latihan