KOMPAS.com - Bagi pencinta dunia balapan, khususnya MotoGP, pasti sudah tidak asing lagi dengan ritual ban motor balap yang diselimuti oleh suatu alat.
Seperti diketahui, menjelang balapan atau sebelum digunakan ban "kuda besi" para pebalap pasti selalu diselimuti.
Kenapa ban MotoGP diselimuti sebelum balapan?
Berdasarkan situs Box Repsol, agar ban balap dapat menghasilkan performa yang optimal, ban harus mencapai suhu tinggi guna meningkatkan daya rekatnya pada aspal.
Baca juga: Perbedaan Motor MotoGP, Moto2, dan Moto3
Oleh karena itu, ban diselimuti oleh alat bernama tyre warmer atau penghangat ban.
Masih melansir dari sumber yang sama, Michelin menetapkan bahwa ban harus diselimuti tyre warmer setidaknya selama satu jam.
Hal itu agar ban mencapai suhu 90 derajat celcius sebelum dibawa ke lintasan.
Kendati demikian, pihak Michelin juga merekomendasikan untuk memanaskan ban hingga dua jam pada beberapa kesempatan.
Baca juga: Profil Francesco Bagnaia, Sosok Murid Valentino Rossi
Adapun, temperatur balapan yang ideal untuk ban depan adalah sekitar 100 derajat celcius, sedangkan 120 derajat celcius atau lebih disarankan untuk ban belakang.
Tapi apakah benar demikian?
Menurut manajer balap Michelin, Piero Taramasso, menghangatkan ban ke temperatur itu tidak berdampak pada performa.
Baca juga: Profil Johann Zarco, Rider MotoGP asal Perancis
"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi mungkin berfungsi sebagai warm up," kata Piero Taramasso seperti mengutip dari GridOto.com dari Motomatters.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.