Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ban MotoGP Diselimuti Sebelum Balapan?

KOMPAS.com - Bagi pencinta dunia balapan, khususnya MotoGP, pasti sudah tidak asing lagi dengan ritual ban motor balap yang diselimuti oleh suatu alat.

Seperti diketahui, menjelang balapan atau sebelum digunakan ban "kuda besi" para pebalap pasti selalu diselimuti.

Kenapa ban MotoGP diselimuti sebelum balapan?

Berdasarkan situs Box Repsol, agar ban balap dapat menghasilkan performa yang optimal, ban harus mencapai suhu tinggi guna meningkatkan daya rekatnya pada aspal.

Oleh karena itu, ban diselimuti oleh alat bernama tyre warmer atau penghangat ban.

Masih melansir dari sumber yang sama, Michelin menetapkan bahwa ban harus diselimuti tyre warmer setidaknya selama satu jam.

Hal itu agar ban mencapai suhu 90 derajat celcius sebelum dibawa ke lintasan.

Kendati demikian, pihak Michelin juga merekomendasikan untuk memanaskan ban hingga dua jam pada beberapa kesempatan.

Adapun, temperatur balapan yang ideal untuk ban depan adalah sekitar 100 derajat celcius, sedangkan 120 derajat celcius atau lebih disarankan untuk ban belakang.

Tapi apakah benar demikian?

Menurut manajer balap Michelin, Piero Taramasso, menghangatkan ban ke temperatur itu tidak berdampak pada performa.

"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi mungkin berfungsi sebagai warm up," kata Piero Taramasso seperti mengutip dari GridOto.com dari Motomatters.com.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/25/16200078/kenapa-ban-motogp-diselimuti-sebelum-balapan-

Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke